Singgih Januratmoko: Kampung Indonesia Jadikan Layanan Haji-Umrah Terintegrasi

WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko mengatakan kehadiran Kampung Indonesia di Makkah, Arab Saudi, diharapkan akan menjadi pusat layanan terpadu bagi jamaah dan membuat layanan haji dan umrah jamaah Indonesia semakin terintegrasi.

“Dengan adanya area khusus ini, kita memiliki potensi untuk mengelola dan menyediakan layanan haji dan umrah yang lebih terintegrasi, mulai dari akomodasi, katering, hingga pusat informasi dan kesehatan yang spesifik untuk kebutuhan jamaah Indonesia. Hal ini akan meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi jamaah selama berada di Tanah Suci,” kata Singgih dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/7/2025), dikutip dari Antara.

Singgih juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas hasil kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi, yang membuahkan dukungan penuh dari Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS), untuk pendirian Kampung Indonesia di Makkah.

Komisi VIII DPR RI melihat kesepakatan ini sebagai terobosan besar yang akan memberikan dampak signifikan bagi jutaan jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

“Dukungan langsung dari Yang Mulia Pangeran Muhammad Bin Salman untuk menyediakan lahan bagi Kampung Indonesia adalah bukti nyata kedekatan hubungan bilateral kedua negara dan perhatian Kerajaan Arab Saudi terhadap kenyamanan jamaah Indonesia,” ujarnya

Sebelumnya, dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi, salah satu misinya melakukan lobi dan pendekatan kepada pihak pemerintahan kerajaan Arab Saudi, agar Indonesia diperkenankan membangun Kampung Haji atau Kampung Indonesia yang berada di sekitar Masjidil Haram.

Permintaan Presiden Prabowo tersebut, mendapat respon positif dari Putra Mahkota, Pangeran Muhammad Bin Salman, yang menyetujui permintaan tersebut. MBS menjanjikan akan menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan Kampung Indonesia yang lokasinya hanya berjarak 400 meter dari Masjidil Haram.

Menurut Singgih, hal ini menjelaskan bahwa janji lahan yang berjarak sekitar 400 meter dari Masjidil Haram merupakan lokasi yang sangat strategis dan premium. Ia menilai hal itu akan sangat meringankan beban fisik dan finansial jamaah, terutama bagi jamaah lanjut usia (lansia).

“Kita semua tahu betapa berharganya setiap meter di sekitar Masjidil Haram. Lokasi sejauh 400 meter berarti jamaah kita akan memiliki akses yang sangat mudah dan cepat menuju pusat ibadah, tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi tambahan atau menghadapi kemacetan,” kata Singgih.

Ia mengatakan Komisi VIII DPR RI berkomitmen penuh untuk mengawal realisasi pembangunan Kampung Indonesia dan akan terus bersinergi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Agama dan kementerian terkait lainnya untuk memastikan bahwa program tersebut dapat terealisasi secepatnya. “Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemudahan ibadah jemaah kita di masa mendatang,” tuturnya. {}