PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akan menghibahkan lahan seluas lima hektare, guna mendukung pengembangan balai karantina dalam mengawasi lalu lintas produk pertanian, peternakan dan perikanan di daerah itu.
“Ini penting agar tugas karantina dalam menjaga komoditas ekspor impor bisa lebih maksimal,” kata Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani saat beraudiensi dengan Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean di Pangkalpinang, Jumat (8/8/2025), dikutip dari Antara.
Ia menilai gedung Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kota Pangkalpinang belum memadai. Oleh karena itu, pemerintah provinsi akan menghibahkan tanah lima hektare untuk pembangunan laboratorium dan sarana pendukung lainnya.
“Hibah lahan ini merupakan bentuk dukungan konkret Pemprov Kepulauan Babel terhadap lembaga karantina yang memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan hayati dan kelancaran arus barang produk pertanian, peternakan dan perikanan di daerah ini,” katanya.
Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean menyambut baik rencana hibah lahan tersebut dan menilai langkah tersebut sebagai terobosan penting dalam pembangunan sistem kekarantinaan yang terintegrasi.
“Keberadaan fasilitas karantina yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa komoditas yang masuk ke wilayah Bangka dan Belitung bebas dari penyakit,” katanya.
Ia menilai Pulau Bangka dan Pulau Belitung sangat rawan masuk produk pertanian, peternakan, perikanan secara ilegal kalau tidak dijaga. “Itu tugas yang harus kami pastikan, bahwa komoditi yang masuk ke Bangka dan Belitung ini bebas dari penyakit. Itu saya pastikan dilaksanakan dengan maksimal,” ujarnya. []
