Menteri P2MI Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil ke Korsel Rakit Jet Tempur KF-21

MENTERI Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin secara resmi melepas 12 pekerja migran Indonesia (PMI) terampil ke Korea Selatan (Korsel) untuk merakit jet KF-21 Boramae. Mereka akan bekerja di Korea Aerospace Industries (KAI), dilakukan oleh PT Prima Duta Sejati (PDS) melalui skema visa E-7, yang merupakan visa kerja khusus untuk tenaga ahli terampil.

“Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mempersiapkan tenaga kerja berketerampilan menengah dan tinggi,” kata Menteri P2MI Mukhtarudin di Swiss-Belhotel Kalibata, Jakarta Selatan, dalam keterangan pers, Jumat (19/12/2025), dikutip dari Kompas.

Sebanyak 12 PMI akan terlibat dalam perakitan pesawat jet tempur KF-21 Boramae, helikopter, pesawat komersial, serta pesawat tanpa awak (drone) di fasilitas KAI.

“Penempatan ini sebagai tonggak sejarah baru, karena untuk pertama kalinya Pekerja Migran Indonesia merambah sektor industri pertahanan berteknologi tinggi melalui skema visa E-7,” jelasnya.

Mukhtarudin menyebut, penempatan PMI sekarang telah menggeser paradigma lama yang mengidentikkan pekerja migran dengan sektor domestik. “Kini pekerja migran kita menjadi agent of technology transfer yang akan menyerap ilmu untuk dibawa pulang dan membangun Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Pemerintah menargetkan 350.000 penempatan pekerja terampil (skilled worker) pada 2025, namun baru terisi sekitar 20 persen. Untuk itu, program vokasi akan dimasifkan pada 2026.

Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Prima Duta Sejati, Maxi Mantofa, menyatakan bahwa penempatan perdana ini menjadi awal yang bersejarah. “Kami akan menempatkan 12 Pekerja Migran high-skill pada kesempatan pertama ini. Ke depan, kami berharap bisa menempatkan jauh lebih banyak lagi di sektor kedirgantaraan,” ujarnya.

Maxi juga menekankan pentingnya transfer knowledge yang akan membawa manfaat bagi kemajuan industri dirgantara Indonesia, termasuk kolaborasi dengan PT Dirgantara Indonesia. Penempatan ini, kata Maxi, membuktikan bahwa PMI kini dipercaya di sektor strategis seperti perakitan pesawat, berdiri sejajar dengan pekerja migran dari negara lain. []

Leave a Reply