Menteri P2MI Mukhtarudin Fokus Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Rendah-Menengah

MENTERI Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyatakan bahwa semasa kepemimpinannya, KP2MI akan memperkuat pelindungan bagi PMI dengan keterampilan rendah hingga menengah (low-to-middle skilled).

“Negara perlu benar-benar hadir bagi (PMI dengan keterampilan) rendah hingga menengah, negara harus memfasilitasi pelindungannya, penempatannya, dan lain sebagainya,” kata Mukhtarudin usai acara serah terima jabatan dan kenal pamit KP2MI bersama Abdul Kadir Karding di Jakarta, Selasa malam (9/9/2025).

Menurut Menteri P2MI, dengan tak mengesampingkan pelindungan bagi PMI berketerampilan tinggi (high-skilled), mereka cenderung sudah lebih bisa mandiri dalam bekerja di sektor-sektor vital, seperti manufaktur mikrocip, dibandingkan PMI dengan keterampilan lebih rendah.

Karena itu, kata dia, perlindungan bagi PMI dengan keterampilan rendah hingga menengah akan semakin ditegaskan oleh KP2MI sembari terus mengusahakan peningkatan keterampilan mereka.

Mukhtarudin kemudian berjanji untuk terus membenahi pengelolaan PMI secara menyeluruh sedari persiapan bekerja, penempatan di luar negeri, hingga kembali ke Indonesia.

Hal tersebut semakin mendesak mengingat Indonesia saat ini mencatat kurang lebih 5,2 juta PMI yang terdaftar resmi, namun juga ada 4 juta lebih pekerja migran yang tidak terdaftar, kata dia. “Kami akan benahi sebaik mungkin demi meningkatkan devisa negara dari sektor ini,” kata Menteri P2MI, dikutip dari Antaranews.

Mukhtarudin mengemban jabatan baru sebagai Menteri P2MI menggantikan Abdul Kadir Karding. Ia sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Golkar di parlemen.

Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9) bersama Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Ferry Joko Juliantono sebagai Menteri Koperasi, serta Mochamad Irfan Yusuf Hasyim sebagai Menteri Haji dan Umrah berikut Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan bahwa keputusan penggantian Menteri P2MI adalah karena perlu adanya tenaga dan semangat baru untuk mengatasi problematika di sektor pekerja migran.

Berdasarkan pengawasan DPR, menurut dia, sektor pekerja migran masih memiliki beragam permasalahan. Dia mengatakan proteksi bagi pekerja migran pun harus terus ditingkatkan, selain memikirkan pendapatan devisa. []

Leave a Reply