Industri Tekstil Indonesia Tumbuh 5,39%, Menperin Agus Gumiwang Sebut RI Siap Jadi Pusat Inovasi Global

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis sekaligus pusat inovasi serta pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dunia.

‎”Indonesia hadir bukan sekadar sebagai tuan rumah, tetapi sebagai mitra strategis yang siap berperan aktif dalam memajukan industri tekstil global. Sektor TPT Indonesia telah terbukti tangguh, adaptif, dan kompetitif di tengah ketidakpastian global,” ujar Menperin dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat (24/10/2025), dikutip dari Antaranews.

‎Dalam pidatonya di kegiatan International Textile Manufacturers Federation & International Apparel Federation World Fashion Convention Annual Conference 2025 yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jumat, disampaikan Menperin industri TPT terus tumbuh dan tidak lagi berstatus ‘sunset industry’ (industri senja).

Menurut dia, kondisi itu karena selama tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dari triwulan IV – 2024 hingga triwulan II – 2025, industri TPT menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,39 persen dan berkontribusi sebesar 0,98 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Agus Gumiwang mengatakan, pihaknya berupaya memberikan kemudahan dan kepastian dalam berinvestasi. Melalui Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, pemerintah telah menyederhanakan proses bisnis melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang prosedurnya lebih cepat, transparan, dan dapat diprediksi.

Kemenperin turut menjalankan program restrukturisasi mesin dan peralatan untuk mendukung penggantian mesin lama dengan peralatan modern yang hemat energi bagi industri TPT.

Sejak dimulai, program ini telah meningkatkan kapasitas produksi sebesar 21,75 persen, efisiensi energi sebesar 11,86 persen, lapangan kerja sebesar 3,96 persen, dan volume penjualan sebesar 6,65 persen.

Disampaikan dia, pihaknya juga menyalurkan skema kredit industri padat karya. Skema ini memberikan akses pembiayaan fasilitas di tahun 2025 hingga Rp20 triliun sehingga mampu membantu sekitar 2.000 hingga 10.000 perusahaan industri.

Pihaknya pula memberikan fasilitas masterlist untuk impor barang modal. Menperin menjelaskan, kebijakan ini dapat memberikan jaminan pengecualian bea masuk untuk barang modal yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlangsungan produksi.

Selain itu, pemerintah memberikan insentif fiskal, meliputi tax holidays, tax allowances, investment allowances, dan super deduction tax untuk perusahaan yang berinvestasi pada riset, pengembangan, serta pendidikan vokasi.

“Dalam kondisi ini, industri TPT tetap menjadi pilar strategis dari basis manufaktur industri, serta berperan penting dalam menjaga pertumbuhan yang inklusif, menciptakan lapangan kerja, dan menopang kehidupan negeri ini,” ucap Menperin.

Selain itu, ia menyampaikan daya saing produk TPT Indonesia cukup kuat. Ini terlihat dari dominasi di salah satu pasar strategis yaitu Amerika Serikat (AS).

Produk TPT asal domestik dengan HS 61 (pakaian dan aksesori rajutan) menduduki peringkat sebagai komoditas surplus perdagangan terbesar kedua, dengan nilai 1,86 miliar dolar AS, bahkan melampaui alas kaki (HS 64) yang mencapai 1,85 miliar dolar AS.

Menurut Menperin, hal ini menegaskan daya saing dan ketahanan sektor TPT Indonesia yang berkelanjutan, sehingga mampu memberikan posisi menguntungkan bagi ekonomi domestik.

Agus mengungkapkan, di tingkat dunia, Indonesia masuk dalam lima besar produsen tekstil paling efisien. Di subsektor pemintalan benang misalnya, biaya produksi mencapai 2,71 dolar AS per kilogram, lebih efisien daripada India, China, dan Turki, serta setara dengan Vietnam dan Bangladesh.

Sedangkan di subsektor pertenunan, Indonesia mencatat biaya 8,84 dolar AS per meter, salah satu yang terendah di dunia. Untuk sektor fabric finishing, biaya produksinya mencapai 1,16 dolar AS per meter, lebih rendah daripada sebagian besar pesaing regional. []

Leave a Reply