KETUA Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang meluncurkan smartboard untuk sekolah. Hetifah meminta pengawasan ketat penggunaan smartboard tersebut.
“Kami dari Komisi X DPR RI menyambut baik pemanfaatan teknologi pembelajaran seperti Papan Interaktif Digital (PID) yang diluncurkan Presiden Prabowo,” kata Hetifah kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).
Hetifah menilai dengan smartboard akan mendorong peserta didik untuk lebih tertarik belajar. Namun, dia mengingatkan agar smartboard boleh dipakai sesuai peruntukannya.
“Diperlukan SOP pembelajaran bagi guru-guru dan murid agar tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak mendukung pembelajaran,” ujarnya, dikutip dari Detik.
“Harusnya PID ini juga bisa juga bisa di-setting untuk diautentifikasi guru saat pembelajaran di kelas dan tidak dapat digunakan di luar pembelajaran sehingga mengurangi risiko penggunaan selain untuk tujuan belajar,” sambungnya.
Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR sekaligus Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian. Dia meminta agar smartboard digunakan hanya untuk proses belajar mengajar.
“Kami mengingatkan agar seluruh satuan pendidikan memastikan penggunaan smartboard sesuai fungsinya sebagai sarana pembelajaran digital, bukan untuk aktivitas yang tidak relevan seperti karaoke atau hiburan lainnya,” kata Lalu.
Lalu pun menyinggung kasus penggunaan fasilitas smart TV untuk karaoke oleh kepala sekolah di Pandeglang, yang sempat viral. Dia menegaskan hal tersebut tidak boleh terulang kembali.
“Pengalaman yang pernah viral beberapa waktu lalu, di mana fasilitas smart TV di salah satu sekolah digunakan oleh kepala sekolah untuk hal yang tidak semestinya, harus menjadi pelajaran penting. Kejadian serupa tidak boleh terulang,” ujarnya.
Meski begitu, Lalu mengapresiasi peluncuran smartboard di sekolah oleh Prabowo. Lalu menilai hal ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat transformasi digital di lingkungan pendidikan.
“Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan teknologi pembelajaran yang lebih interaktif, modern, dan relevan dengan kebutuhan generasi saat ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah. Penyediaan smartboard di sekolah ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam mewujudkan revitalisasi dan digitalisasi.
Peluncuran digelar di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Peluncuran ini diikuti oleh ribuan sekolah secara hybrid.
Prabowo menyebut saat ini sudah ada 75% sekolah di Indonesia yang telah menerima smartboard. Prabowo berharap adanya panel ini dapat membuat anak-anak lebih semangat belajar.
“Hari ini kita meresmikan program pembelajaran digitalisasi di mana cukup besar prestasi yang kita capai, sudah 75 persen dari semua sekolah di Indonesia sudah menerima panel interaktif,” kata Prabowo. []











