Mukhtarudin: Lifting Migas Lampaui Target, Bukti Nyata Kedaulatan Energi Nasional

FRAKSI Partai Golkar memberikan apresiasi atas capaian sektor energi nasional yang berhasil melampaui target lifting minyak dan gas (migas) dalam APBN 2025. Per 30 Juli 2025, lifting migas Indonesia mencapai 608.000 barel per hari (bph), melampaui target yang ditetapkan sebesar 605.000 bph.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI Mukhtarudin menyebut keberhasilan ini sebagai pencapaian historis dalam 16 tahun terakhir. “Sejak 2009, ini pertama kalinya target lifting migas APBN berhasil dicapai. Ini menandai kebangkitan sektor energi nasional,” ujar Mukhtarudin dalam keterangan pers, Minggu (3/8/2025).

Anggota Komisi XII DPR RI itu menilai capaian ini bukan sekadar angka, tetapi hasil dari kerja keras dan sinergi berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM, SKK Migas, dan pelaku industri migas di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia.

Menurutnya, lonjakan lifting ini didorong oleh peningkatan produksi dari lapangan-lapangan strategis seperti Forel, Terubuk, dan Banyu Urip, serta penggunaan teknologi dan pengelolaan yang lebih efisien.

“Capaian ini memutus tren kegagalan selama 16 tahun, sekaligus berpotensi besar meningkatkan pendapatan negara, memperkuat neraca perdagangan, dan mengurangi ketergantungan impor minyak,” katanya, dikutip dari FraksiGolkar.

Mukhtarudin juga mengingatkan pentingnya menjaga momentum ini dengan memperkuat investasi sektor hulu migas dan mempercepat eksplorasi cadangan baru. Ia menekankan pentingnya insentif bagi investor serta penyederhanaan regulasi untuk menjaga keberlanjutan produksi.

Tak hanya itu, Mukhtarudin mendorong pemerintah untuk tetap memperhatikan transisi energi ke sumber daya terbarukan. “Kedaulatan energi tidak hanya soal migas. Kita juga harus menyiapkan masa depan dengan energi hijau yang berkelanjutan,” tegasnya.

Di akhir pernyataan, Mukhtarudin menyatakan komitmen Fraksi Golkar untuk terus mengawal kebijakan strategis di sektor energi demi kepentingan rakyat. Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa bersinergi mendorong kemajuan sektor energi.

“Ini adalah momentum kebangkitan. Saatnya Indonesia menatap masa depan dengan optimisme dan kemandirian di sektor energi,” pungkasnya. []