WAKIL Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa berdampak positif terhadap pengembangan ekonomi rakyat.
“Kita harus sama-sama berupaya menggerakan ekonomi dengan berbagai cara kita. Program MBG jadi bagian dari upaya peningkatan ekonomi itu,” kata Wamendag saat meninjau pelaksanaan program MBG di SDN Rawabadak di Kelurahan Karanganyar, Subang, Senin (28/7/2025), dikutip dari Antara.
Ia menyampaikan, dengan adanya program MBG yang digulirkan pemerintah, secara otomatis terjadi peningkatan pembelian bahan bakunya seperti beras, ayam, telur, daging, buah-buahan dan lain-lain. “Bahan baku untuk MBG ini dibutuhkan setiap hari,” katanya.
Seiring dengan hal tersebut, Wamendag mendorong agar pihak pengelola MBG dapat memanfaatkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam pemenuhan bahan baku program MBG.
Menurut dia, program MBG ini merupakan program yang cukup mulya, diluncurkan untuk menghadapi bonus demografi yang akan dialami bangsa Indonesia.
“Berkaitan Indonesia Emas 2045, maka SDM (sumber daya manusia) menjadi komponen yang sangat penting. Jika dibedah ulang, peningkatan SDM ini berkaitan dengan kesehatan, pemenuhan makanan bergizi dan lain-lain,” katanya.
Ia menyebutkan, kecukupan gizi menjadi fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia unggul menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
“Dengan gizi yang tercukupi, anak-anak akan lebih produktif, berprestasi, dan fokus belajar. Kita sedang membangun pondasi generasi yang membanggakan untuk masa depan Indonesia,” kata dia.
Meski program MBG berjalan, Wamendag berharap agar masyarakat yang berjualan di sekolah tidak dilarang. Namun jadikan itu menjadi makanan tambahan bagi para pelajar.
Sementara dalam kunjungannya ke SDN Rawabadak yang didampingi Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Wamendag menyampaikan penjelasan kepada para pelajar mengenai pentingnya program MBG. Wamendag juga berbincang-bincang dengan sejumlah pelajar di sekolah tersebut. []