WAKIL Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani berharap program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ke depannya mampu menyasar anak-anak pekerja migran domestik.
“Saya berharap Sekolah Rakyat nantinya juga mampu menyasar anak-anak dari keluarga pekerja migran domestik yang orang tuanya bekerja di luar negeri,” kata Christina usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 di Bambu Apus, Jakarta Timur, dikutip Selasa (12/8/2025) dari Antara.
Sebagaimana siaran pers Kementerian P2MI di Jakarta, Senin, Christina menyebutkan Kementerian-P2MI tidak hanya berfokus pada pelindungan pekerja migran di luar negeri, tapi juga pada kesejahteraan keluarganya di dalam negeri, di mana pendidikan menjadi salah satu instrumen penting untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka peluang masa depan yang lebih baik.
“Kita harus terus mendorong agar ke depannya semakin banyak Sekolah Rakyat yang didirikan. Semakin banyak anak-anak yang mungkin tidak punya harapan sebelumnya bisa kita bantu menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yang lebih baik dan mampu berkontribusi untuk keluarganya serta masyarakat,” katanya.
Menurut Christina, program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto memberikan harapan dan kesempatan bagi anak keluarga miskin untuk memiliki masa depan.
“Pendidikan anak sangat penting untuk memutus rantai kemiskinan, memberikan harapan dan kesempatan untuk memiliki penghidupan yang lebih baik nantinya,” katanya. []