Wamen P2MI Christina Aryani Dorong Penguatan Perlindungan Awak Kapal Migran Indonesia

WAKIL Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani membahas penguatan pelindungan bagi awak kapal migran Indonesia dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) I Dewa Nyoman Budiasa, di Kementerian P2MI, Jakarta, Senin (4/8/2025).

“Akan kami bicarakan lintas kementerian dan lembaga. Harapannya awak kapal migran kita terlindungi dan terdata. Apalagi peluang penempatan untuk awak kapal migran ini masih terbuka lebar di dunia,” kata Wamen Christina dalam sebuah keterangan, dikutip dari Antara, Selasa (5/8/2025).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah permasalahan yang dihadapi awak kapal migran Indonesia, baik kapal niaga maupun kapal perikanan di luar negeri.

Wamen Christina mendengarkan sekaligus memberi masukan kepada Kesatuan Pelaut Indonesia terkait permasalahan yang dihadapi awak kapal migran Indonesia saat ini.

“Seperti soal prosedur lintas negara serta tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi dan upaya yang selama ini dijalankan oleh KPI seperti apa,” katanya.

Wamen Christina juga menyambut baik pernyataan dari KPI yang memintanya membantu menyelaraskan dan mengharmonisasikan peraturan perundang-undangan terkait pelaut atau ABK migran.

Sementara itu, Sekjen KPI Budiasa kembali menegaskan bahwa pertemuan di Kementerian P2MI adalah untuk memperkuat kerja sama dalam melindungi awak kapal migran Indonesia.

“Pertemuan dengan Ibu Wamen hari ini untuk memperkuat pelindungan pekerja migran Indonesia. Apalagi di pemerintahan sekarang, ada kementerian khusus yang mengatur pekerja migran ini,” kata Sekjen Budiasa.

Kesatuan Pelaut Indonesia juga berharap Kementerian P2MI mampu mengharmonisasikan peraturan perundang-undangan tentang pekerja migran dan awak kapal migran serta pelaut di dalamnya, termasuk lintas instansi, lembaga dan kementerian.

“Ketika kita konteksnya perlindungan pekerja migran kita di luar negeri, ini kan banyak sekali instansi yang terlibat. Yang kami harap KP2MI bisa menyelaraskan semua aturan yang ada tentang pekerja migran, baik land-based worker maupun pelaut ya,” imbuh Budiasa.

Sebanyak 18 ribu anggota KPI merupakan awak kapal migran Indonesia yang saat ini bekerja di luar negeri. Sementara, kebutuhan awak kapal migran dunia mencapai ratusan ribu orang setiap tahunnya. []

Leave a Reply