Wamen P2MI Christina Aryani Dorong Pasar Non-Tradisional untuk Pekerja Migran

WAKIL Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani menyampaikan bahwa pemerintah terus memperkuat pendampingan bagi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri. Salah satunya dilakukan dengan membuka lapangan kerja di pasar-pasar non-tradisional.

“Jadi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari kementerian, kami mengasistensi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri melalui membuka lapangan-lapangan kerja baru di pasar-pasar non-tradisional,” ujar Christina usai menghadiri Rapat Tingkat Menteri terkait Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kategori Desil V di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Ia menjelaskan, saat ini Kementerian P2MI telah menjalankan sejumlah program untuk mendukung migrasi aman sekaligus meningkatkan kapasitas pekerja migran Indonesia. Salah satunya adalah pembentukan migran center di berbagai universitas sebagai pusat informasi.

“Sehingga masyarakat yang ingin mengakses informasi bagaimana bekerja ke luar negeri, kompetensi seperti apa yang dibutuhkan, bisa mendapatkan, berangkatnya lewat mana, dan lain-lain, migrasi aman bisa mendapatkan informasi itu secara mendalam,” jelasnya, dikutip dari Kompas.

Selain itu, Kementerian P2MI juga telah membentuk 45 desa migran emas. Program ini dirancang sebagai ekosistem bagi pekerja migran, baik yang akan berangkat maupun yang baru kembali ke tanah air. “Di sini mereka bisa mendapatkan atau mengakses berbagai program pemberdayaan,” ujar dia.

“Tentunya kami tidak bekerja sendiri, kami bekerja dengan banyak kementerian lembaga untuk memastikan pekerja migran Indonesia selain terlindungi, mereka juga bisa berdaya,” lanjut Christina.

Ia menambahkan, program-program tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan pekerja migran. “Jadi ada satu tagline, Pergi Migran Pulang Juragan. Itu adalah salah satu panduan sesuai arahan Bapak Presiden,” tegasnya. {}

Leave a Reply