Bupati Nagan Raya Provinsi Aceh sekaligus Politisi Partai Golkar Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H.,M.H menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia saat ini Prabowo Subianto yang telah memberi Gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke II Republik Indonesia Almarhum H. Muhammad Soeharto.
Hal tersebut disampaikan TRK panggilan akrabnya ketika dikonfirmasi wartawan terkait Gelar Pahlawan yang telah di sandang Presiden yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah itu.
Menurut TRK presiden Soeharto layak mendapat Gelar Pahlawan Nasional sebagai penghargaan atas jasa dan pengabdian beliau kepada bangsa dan negara.
“Terima Kasih Bapak Presiden, Pak Harto layak mendapatkan gelar tersebut, apalagi pak Harto telah mengabdi untuk negeri ini sebagai presiden tidak dalam waktu yang singkat, beliau telah mengabdi selama 32 tahun,” ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh itu
Menurut TRK stabilitas politik yang tercipta masa Pak Harto telah membantu terciptanya pembangunan yang masif dan berkesinambungan.
TRK mencontohkan ada banyak pembangunan infrastruktur yang lahir masa pak Harto seperti jalan raya, jembatan, sekolah, Puskesmas, waduk serta irigasi yang salah satunya ada di Nagan Raya yaitu di Kecamatan Beutong dan manfaatnya telah berpuluh tahun dirasakan oleh masyarakat khususnya para petani.
TRK menambahkan bahwa pak Harto juga berhasil melakukan swasembada pangan tatkala kita saat ini justru terkadang dihadapkan dengan kelangkaan berbagai kebutuhan dasar.
Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Aceh itu juga mengenang saat Pak Harto bahkan mampu mengembalikan stabilitas ekonomi Indonesia di awal kepemimpinannya yang sangat amburadul saat itu.
“Beliau telah melakukan hal-hal besar, gelar pahlawan nasional saya pikir belum mampu mengganti apa yang sudah beliau perjuangkan untuk bangsa ini,” ujar TRK yang juga Anggota Majelis Agung Raja Sultan Indonesia
Terhadap sebagian pihak yang masih menolak gelar tersebut dengan berbagai asumsi, TRK menghargai setiap pendapat yang dikemukakan di negara dengan sistem demokrasi ini.
“Semua kita adalah manusia biasa, dalam menjalankan setiap kepemimpinan dan amanah tentu ada kekurangan dan kesilapan, namun yang paling penting kita mampu mengabdi, melakukan hal-Hal besar serta meninggalkan legacy yang dapat dirasakan oleh anak bangsa. Dan kita tetap menghargai setiap pendapat di negara demokrasi ini,” tutup mantan Pimpinan DPR Aceh itu. {golkarpedia}











