WAKIL Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono meminta pemerintah kembali menyuarakan kondisi Palestina di forum internasional setelah Israel kembali melancarkan serangan setelah penandatanganan perjanjian perdamaian. Dave mengatakan, pemerintah harus mendorong agar semua pihak melaksanakan komitmen yang telah disepakati bersama pada 13 Oktober lalu.
“Kita terus mendukung dan mengupayakan dan menyuarakan di berbagai macam forum baik regional ataupun global apakah itu di PBB ataupun di forum-forum ASEAN,” kata Dave saat ditemui di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
Dave mengatakan, masyarakat Indonesia memiliki sikap jelas, yakni menjunjung tinggi perdamaian dan turut menyuarakan stabilitas kawasan dalam berbagai forum. Pihaknya berharap, kesepakatan damai yang ditandatangani satu pekan lalu bisa terlaksana dan pembangunan ulang Palestina bisa dimulai.
“Juga masyarakat Palestina bisa kembali menjalankan hidupnya secara normal,” ujar Dave, dikutip dari Kompas.
Sementara itu, mengenai komitmen Presiden Prabowo Subianto mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina tidak bisa begitu saja dilaksanakan. Pengiriman pasukan perdamaian harus atas mandat dari PBB selaku pihak yang memiliki otoritas, sebagaimana disepakati dalam perjanjian di Mesir tersebut.
Jika pada akhirnya pemerintah mendapat mandat mengirim pasukan perdamaian, kata Dave, prajurit terkait akan lebih banyak melakukan kerja-kerja rehabilitasi, pertolongan medis, hingga pendidikan. “Sehingga perlahan tapi pasti kehidupan normal bisa benar-benar terlaksana,” tutur Dave.
Sebelumnya, pihak militer Israel kembali menyerang warga Gaza, belum sampai sepekan sejak sejumlah pemimpin dunia yang dipimpin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani kesepakatan damai di Mesir pada 13 Oktober dan gencatan senjata pada 10 Oktober.
Israel Defense Forces (IDF) disebut melancarkan serangan udara pada 17 Oktober yang mengakibatkan satu keluarga tewas di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan Al Jazeera, sejak gencatan senjata pada 10 Oktober lalu sampai hari ini tercatat 97 warga Palestina tewas dan 230 lainnya luka-luka. []











