ANGGOTA Komisi VI DPR RI Sarifah Suraidah Harum meminta pemerintah segera menggelar operasi pasar secara masif guna menekan lonjakan harga beras dan memastikan ketersediaannya dengan harga terjangkau bagi masyarakat, menyusul banyaknya temuan kasus beras oplosan di sejumlah daerah.
“Kebijakan operasi pasar bukan sekadar instrumen ekonomi, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi hak rakyat atas pangan yang cukup, berkualitas, dan terjangkau,” kata Sarifah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Menurut dia, pemerintah perlu bergerak cepat mengambil langkah antisipatif agar tidak terjadi gejolak harga komoditas beras di pasaran, mencermati keresahan masyarakat atas maraknya praktik pengoplosan beras tersebut.
“Jangan sampai masyarakat kita semakin resah. Setelah ada kasus beras oplosan, jangan sampai muncul gejolak kelangkaan stok beras di pasaran yang bisa mengakibatkan lonjakan harga beras. Ini sangat mengkhawatirkan publik. Pemerintah perlu segera mengambil langkah cepat,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Dia juga menilai intervensi pasar perlu dilakukan secara cepat serta tepat sasaran demi menjaga stabilitas pasokan dan harga beras sehingga tidak muncul gejolak dan masyarakat pun tetap tenang.
“Langkah antisipatif dari pengambil kebijakan sektor pangan nasional sangat penting di tengah tingginya dinamika pasokan dan permintaan beras,” ucap politisi Partai Golkar ini.
Sebagai bentuk intervensi, kata dia, Komisi VI DPR RI pun mendorong Perum Bulog untuk segera mengguyur pasar dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Meski demikian, dia mengingatkan pelaksanaan distribusi harus disertai dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan, termasuk praktik pengoplosan yang akan merugikan masyarakat.
Selain itu, dia menyoroti pentingnya percepatan distribusi beras hingga ke pelosok negeri, termasuk kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Perlu segera kolaborasi erat antara pemerintah dan berbagai mitra strategis BUMN pangan dan logistik, seperti PT Pos Indonesia, PT Pupuk Indonesia, ID Food, dan PT Perkebunan Nusantara III, serta dukungan penuh dari kementerian dan lembaga terkait,” katanya.
Sarifah menambahkan bahwa kesuksesan pelaksanaan kebijakan operasi pasar beras akan menjadi bagian penting dari sinergi kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Dengan langkah yang tepat dan kolaboratif, dia meyakini bahwa kondisi ketahanan pangan Indonesia akan tetap terjaga dengan baik. []