Rycko Menoza Minta Menpar Widiyanti Segera Susun Masterplan Raja Ampat Jadi Wisata Dunia

Anggota Komisi VII DPR RI, Rycko Menoza Mendorong Kementerian Pariwisata serius dalam membangun dan mengembangkan pariwisata di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Arahan Presiden Prabowo, melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tanggal 10 juni 2025 dalam Komprensi Pers mengenai pencabutan 4 Ijin Tambang PT. Anugrah Surya Pertama, PT. Kawei Sejahtera Minning, PT. Nurham, PT. Mulya Raymond Perkasa yang masuk dalam Kawasan Geopark dan Pariwisiata Dunia yang diakui UNESCO serta belum memiliki kelengkapan dokumen untuk melakukan produksi mineral nikel.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengusulkan pembentukan tim lintas kementerian/lembaga (K/L) untuk menyusun masterplan wisata Raja Ampat. Menteri Widi menegaskan sejatinya kawasan tersebut adalah mahakarya alam yang tidak tergantikan.

Menanggapai hal itu, Rycko Menoza mendorong agar peluang Pariwisata yang telah mendunia, harus dimanfaatkan dan dikerjakan secara serius lewat Kementerian Pariwisata dengan melakukan kerja strategis rencana aksi “Masterplan Raja Ampat”.

“Segera dibuat untuk pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata pantai, laut yang kaya akan keanekaragaman hayati, terumbu karang, dan lingkungannya yang masih sangat alami dan terjaga.” Tutur legislator Partai Golkar asal Lampung ini.

Raja Ampat di mata dunia, lanjut Rycko, adalah surga bagi penyelam berkat kekayaan terumbu karangnya yang menjadi rumah bagi ribuan spesies laut. “Data menunjukkan ada 1.800 pulau besar dan kecil, dimana Wilayah kaya keanekaragaman hayati lautnya, lebih dari 550 varietas karang, 700 jenis moluska, dan 1.427 spesies ikan.” ungkap Rycko.

Rycko memaparkan, tahun 2023 lalu, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan sebagai Global Geopark oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atas kekayaan alam Kepulauan Raja Ampat.

Sebagai Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang membidangi Pariwisata, Rycko Menoza menganggap penting destinasi wisata harus dibangun dan dikembangkan agar pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata bisa meningkat, dan masyarakat lokal bisa ikut merasakan efek ekonomi di sektor Pariwisata.

“Ini yang harus kita bangun dan kembangkan dari sekarang, jangan terpaku Raja Ampat hanya berbicara Tambang Nikel saja, tapi ada Potensi yang lebih besar lagi, tentunya tetap menjaga Ekosistem Lingkungan berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati lewat sektor Pariwisata,” tegasnya kepada Golkarpedia (12/6/25)

Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat mencatat, jumlah kunjungan wisatawan tahun 2024 mencapai 33.277 orang. Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat berasal dari luar negeri. Pada 2024, jumlah kunjungan turis asing ke Raja Ampat mencapai 24.934 orang. “Ini adalah potensi yang menjanjikan jika dikembangkan lebih serius oleh Kementerian Pariwisata dan didukung oleh pemerintah daerah Papua Barat Daya,” ungkap Rycko.

Rycko berharap Kementerian Pariwisata bisa segera mengambil langkah cepat dalam pembangunan pariwisata di Raja Ampat, tentunya dengan meningkatkan investasi infrastruktur, promosi pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Dengan demikian, Raja Ampat dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia di mata dunia sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Raja Ampat,” pungkasnya. {golkarpedia}