ORGANISASI sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), menegaskan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu, merespons adanya pihak-pihak tak dikenal yang mengibarkan benderanya.
Petinggi MKGR yang juga Anggota Komisi III DPR RI, Rizki Faisal mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan dan prihatin atas tindakan orang-orang tak dikenal yang membawa bendera MKGR saat berdemonstrasi.
“MKGR sama sekali tidak pernah menginstruksikan, mengizinkan, atau terlibat dalam aksi-aksi (demonstrasi) yang dimaksud,” kata Rizki di Jakarta, dikutip Jumat (6/9/2025).
Adapun momen sejumlah orang demonstran mengibarkan bendera MKGR itu diunggah di akun Instagram @kucing.kecilll. Foto yang diunggah itu memperlihatkan sejumlah orang tak dikenal membawa bendera berlambang MKGR di sekitaran Senayan.
Narasi yang ditulis dalam keterangan foto itu pun menuding bahwa MKGR merupakan massa “anarki”.
Rizki pun mengatakan bahwa unggahan itu sangat menyesatkan dan berpotensi menimbulkan polemik serta kesalahpahaman publik. Padahal sejatinya MKGR dengan tegas melarang adanya pengibaran atribut-atribut dalam aksi demonstrasi.
Dia mengatakan MKGR berdiri di atas nilai kekeluargaan, gotong royong, dan persatuan bangsa.
“Kami ingin meluruskan informasi ini agar masyarakat tidak salah tafsir seolah-olah MKGR mendukung atau ikut serta dalam aksi-aksi Agustus di Jakarta maupun di daerah lain. Itu sama sekali tidak benar,” katanya.
Untuk itu, dia pun berharap publik tidak terburu-buru untuk menyerap informasi yang beredar di media sosial, terlebih belum diketahui jelas nilai-nilai kebenarannya. MKGR menolak keras segala bentuk penyalahgunaan atribut organisasi.
“Apalagi jika digunakan dalam demonstrasi yang tidak ada kaitannya dengan perjuangan organisasi,” katanya. []