WAKIL Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Airlangga menekankan pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan tindak lanjut yang terukur dari hasil-hasil KTT ASEAN 2025. Mulai dari penguatan kemitraan ekonomi (perdagangan, investasi, ekonomi digital), peningkatan people-to-people contact, dukungan kemanusiaan, serta penguatan mekanisme pencegahan konflik di kawasan.
“Hasil dari KTT Asean diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi Indonesia, apalagi saat ini Indonesia merupakan negara dengan geografis terluas di ASEAN,” imbuhnya saat mengikuti acara Dialektika Demokrasi dengan tema ‘KTT ASEAN Malaysia 2025 Momentum Konsolidasi Peran Indonesia Sebagai Poros Kekuatan Dunia’, Selasa (28/10/2025), dikutip dari laman DPR RI.
Menurutnya, Indonesia akan terus memainkan peran sebagai bridge builder, yakni bersahabat dengan semua, menjaga stabilitas, dan mendorong perdamaian yang bermartabat.
Politisi Jawa Barat V itu mengatakan dari sisi konsolidasi internal, ia menekankan pentingnya kohesivitas ASEAN di tengah ketidakpastian global. Anggota Komisi IX DPR itu menilai pesan ini selaras dengan penekanan Presiden Prabowo agar ASEAN tetap kuat, kohesif, dan adaptif.
“ASEAN mampu menjaga hubungan baik dengan poros geopolitik dan menjadi platform yang terpercaya bagi negara-negara di luar ASEAN termasuk China, US, Rusia dan Japan,” imbuhnya.
Di sisi lain, ia mengapresiasi kehadiran dan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur. Pidato Presiden Prabowo menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai aktor penting di Asia Tenggara sekaligus pemimpin alami di ASEAN.
Ia menilai apa yang disampaikan Presiden Prabowo tentang pentingnya soliditas ASEAN di tengah ketidakpastian geopolitik global sangat relevan dengan situasi dunia saat ini. []











