Ravindra Airlangga: ASEAN Harus Jadi Poros Perdamaian dan Dialog di Tengah Geopolitik Global

WAKIL Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Ravindra Airlangga menilai keberhasilan ASEAN dalam menjaga stabilitas dan menghindari konflik besar antarnegara selama lebih dari lima decade, merupakan bukti kuatnya nilai-nilai konsensus, perdamaian, dan penghormatan terhadap kedaulatan bangsa-bangsa.

Menurutnya, keragaman ekstrem di ASEAN dalam hal budaya, kepercayaan, dan latar belakang sosial, tidak lantas menciptakan konflik dalam blok regional tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam forum Dialektika Demokrasi bertema KTT ASEAN Malaysia 2025: Momentum Konsolidasi Peran Indonesia sebagai Poros Kekuatan Asia Tenggara yang digelar oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bersama Biro Pemberitaan DPR RI, di Gedung Nusantara I, DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

“Nilai-nilai dasar ASEAN yang menjunjung tinggi konsensus, menghindari penggunaan kekerasan (use of force), serta menghormati kedaulatan dan prinsip non-interference antarnegara anggota harus terus menjadi pedoman hubungan antar negara ASEAN dan mitranya, apalagi di era geopolitik yang semakin tak menentu,” ujar Ravindra, dikutip dari laman DPR RI, Rabu (29/10/2025).

Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut juga mengapresiasi komitmen negara-negara ASEAN seperti Thailand, Kamboja, dan Malaysia yang terus mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan. Ia turut menekankan bahwa Indonesia akan terus mendorong implementasi five-point consensus sebagai bagian dari kebijakan utama dalam menangani isu Myanmar.

“Indonesia akan terus mendorong implementasi 5 point context sebagai kebijakan utamanya dan tentunya membutuhkan peran aktif dari Myanmar sebagai negara berdaulat sesuai dengan prinsip-prinsip ASEAN,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ravindra menambahkan bahwa pertemuan Review and Cooperation ke-50 pada tahun 2026 nanti akan menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai ASEAN, yakni perdamaian, stabilitas, dan kerja sama antarkawasan.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik ASEAN dengan berbagai poros geopolitik global seperti China dan Jepang. “ASEAN harus menjadi platform yang terpercaya bagi negara-negara di dunia untuk melaksanakan dialog dan kerja sama,” paparnya lebih lanjut.

Dengan semangat itu, Ravindra berharap KTT ASEAN Malaysia 2025 dapat memperkuat peran Indonesia dalam memastikan ASEAN tetap menjadi kawasan yang damai, stabil, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. []

Leave a Reply