KETUA Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian, mengajak masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk berpartisipasi aktif dalam Sensus Ekonomi 2026 yang akan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Ajakan tersebut disampaikan Hetifah saat menghadiri Sosialisasi Sensus Ekonomi dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Jumat (31/10/2025).
“Data ekonomi yang lengkap dan akurat menjadi fondasi pembangunan yang tepat sasaran. Melalui Sensus Ekonomi, kita bisa mengetahui potret nyata dunia usaha dan UMKM di daerah, termasuk di Kaltim. Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta secara aktif,” ujar Hetifah, dikutip dari FraksiGolkar, Minggu (2/11/2025).
Legislator asal Dapil Kaltim itu menekankan pentingnya literasi statistik agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna data, tetapi juga mampu memahami makna serta manfaatnya. Menurutnya, kemampuan membaca dan memanfaatkan data akan membantu pelaku UMKM maupun mahasiswa mengambil keputusan yang lebih tepat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Literasi statistik harus terus diperkuat agar masyarakat bisa berdaya melalui data,” tambahnya.
Hetifah juga memberikan apresiasi kepada BPS RI dan BPS Provinsi Kaltim atas kerja sama strategis dengan Komisi X DPR RI dalam memperkuat kebijakan berbasis data. Ia berharap sinergi tersebut terus diperluas hingga ke tingkat daerah.
Sementara itu, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti menyebut Sensus Ekonomi 2026 merupakan gerakan nasional yang melibatkan seluruh elemen bangsa. Tujuannya memastikan seluruh pelaku ekonomi—baik kecil maupun besar—terdata secara komprehensif.
Senada, Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting agar sensus berjalan lancar. Menurutnya, hasil sensus akan menjadi bahan penting untuk perencanaan pembangunan Kaltim, terlebih dengan adanya pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kegiatan sosialisasi ini diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelaku UMKM, mitra kerja, dan tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Kutai Kartanegara. []











