Partai Golkar melalui Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO), Nurul Arifin menilai kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia telah memberikan bukti nyata atas keseriusan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi.
Pada semester pertama 2025, sektor energi mencatat lonjakan capaian, mulai dari peningkatan produksi minyak dan gas (migas), kemajuan hilirisasi mineral dan batubara, hingga optimalisasi energi baru terbarukan dan perluasan sambungan listrik ke wilayah terpencil.
Nurul Arifin menyatakan keberhasilan ini tidak lepas dari kepiawaian Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM dalam menjalankan program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Di tengah keraguan dari publik, Pak Bahlil justru membuktikannya dengan terus bekerja dan fokus menggali pengungkit pertumbuhan lifting migas. Hasilnya bisa kita lihat, ESDM meraih capaian positif pada semester pertama tahun ini,” kata Nurul Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Nurul yang juga anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu menegaskan bahwa pencapaian ini adalah sebuah prestasi yang patut diapresiasi. “Ini keberhasilan Pak Bahlil dalam mewujudkan program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni kedaulatan energi berupa swasembada energi dan hilirisasi,” ujar anggota Komisi I DPR RI ini.
Seperti diketahui, capaian positif di sektor migas terlihat dari akumulasi produksi semester pertama yang mencapai 111,9 persen atau melampaui target APBN 2025. Produksi minyak per Juni 2025 tercatat 608,1 ribu barel per hari, atau 100,5 persen dari target sebesar 605 ribu barel per hari. Rata-rata produksi semester pertama berada di angka 602,4 ribu barel per hari, atau 99,5 persen dari target, menjadi pencapaian tertinggi dalam 17 tahun terakhir.
“Di bulan Juni produksi kita itu sudah melampaui target APBN sebesar 605 ribu dan sekarang sudah 608 ribu. Ini capaian-capaian. Dan kami sudah berkomitmen, kami juga sudah melaporkan kepada Bapak Presiden, Insya Allah di dalam tahun 2025 ini target APBN bisa tercapai. Dan ini baru pertama ini sejak 2008,” ujar Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Senin (11/8/2025). {golkarpedia}
