ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin menggelar berbagai diskusi dengan mahasiswa dan generasi muda untuk menekankan pentingnya literasi digital di era media sosial, AI, algoritma, deepfake, dan disinformasi.
“Generasi muda harus memanfaatkan teknologi tanpa harus kehilangan imajinasi. Belakangan banyak berita hoax dan bullying terjadi karena kurangnya literasi digital, khususnya bagi anak muda,” kata Nurul Arifin yang dikutip dari akun Instagram miliknya, Jumat (19/12/25).
Ia enekankan bahwa literasi digital perlu terus disosialisasikan agar masyarakat, terutama anak muda, tidak mudah terjebak konten menyesatkan.
“Sungguh membutuhkan logika, akal sehat, dan kesabaran untuk cross-check data dan fakta,” tegasnya, dikutip dari FraksiGolkar.
Nurul Arifin berharap agar generasi muda Indonesia mampu menyaring konten sebelum membagikannya, sehingga tidak ikut menyebarkan berita bohong yang bisa menimbulkan efek hukum.
“Tentunya agar kita tidak turut menjadi pelaku dalam sharing konten yang menyesatkan. Saring sebelum sharing!” jelasnya. []











