Musa Rajekshah: Relokasi & Rehabilitasi Rumah Korban Bencana di Sumut Harus Segera

ANGGOTA Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani persoalan pascabencana alam di Provinsi Sumatera Utara, khususnya terkait penyediaan hunian bagi warga yang terdampak banjir dan longsor.

Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menegaskan, banyak rumah warga yang mengalami kerusakan berat bahkan hilang akibat diterjang longsor. Oleh karena itu, penyediaan tempat tinggal bagi para korban harus menjadi perhatian utama pemerintah.

“Saat ini kita harus memikirkan rumah tempat tinggal bagi para korban banjir dan longsor. Banyak rumah warga yang rusak parah, bahkan tidak terlihat lagi karena tertimbun longsor,” ujar Ijeck saat reses Komisi V DPR RI di Provinsi Sumatera Utara, Rabu (10/12/2025).

Menurut Ijeck, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) perlu segera bertindak untuk mengatasi persoalan tersebut. Ia menyebutkan terdapat dua opsi yang dapat ditempuh pemerintah, yakni melakukan relokasi warga ke tempat yang lebih aman atau membangun kembali rumah warga yang terdampak.

Dalam kesempatan itu, Ijeck juga menyampaikan duka cita atas bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera. Sejak tanggal 24 lalu, banjir dan longsor terjadi di tiga provinsi dan hingga kini proses evakuasi serta pertolongan terhadap korban masih terus dilakukan.

Sebagai bentuk pengawasan, Komisi V DPR RI melakukan kunjungan langsung ke wilayah terdampak, khususnya Kota Sibolga di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung dampak banjir dan longsor yang merusak infrastruktur serta mengganggu aktivitas masyarakat.

Ijeck mendorong dilakukannya percepatan pembersihan material lumpur dan kayu yang menutup akses jalan dan permukiman warga. Ia menilai keterlambatan penanganan dapat berdampak pada distribusi bantuan dan kebutuhan dasar masyarakat.

“Pembersihan harus segera dilakukan karena ini menyangkut kepentingan masyarakat. Akibat terputusnya infrastruktur, pengiriman bantuan terhambat dan banyak masyarakat yang mengalami kesulitan bahkan kelaparan,” tegasnya, dikutip dari laman DPR RI.

Lebih lanjut, Ijeck meminta agar kesiapsiagaan di titik-titik rawan longsor terus ditingkatkan, termasuk penyediaan alat berat serta kesiapan Basarnas. Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait penanganan awal bencana dan upaya penyelamatan diri.

Selain meninjau lokasi bencana, dalam reses kali ini Komisi V DPR RI juga memastikan kesiapan Bandara Kualanamu dalam menghadapi lonjakan penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Secara umum, Ijeck menilai kesiapan bandara sudah cukup baik, meski tetap diperlukan langkah antisipasi terkait peningkatan jumlah penumpang. []