ANGGOTA Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan Jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago) sekaligus mendorong agar DPR dilibatkan dalam evaluasi kebijakan penyesuaian tarif. Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI pada Kamis (6/11/2025) di Kota Depok, Jawa Barat.
Musa menjelaskan bahwa Komisi V telah menerima berbagai masukan dan keluhan masyarakat, termasuk persoalan banjir serta gangguan layanan lain yang muncul di ruas Tol Cijago.
Ia menekankan bahwa pelayanan jalan tol tidak boleh sekadar memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM), tetapi harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna. “Kami dari Komisi V menyampaikan tentang (pernah) adanya banjir di Jalan Tol Cijago ini dan juga hal-hal lainnya,” ujarnya, dikutip dari laman DPR RI.
“Ke depan kita juga berharap pelayanan ini tidak hanya standar pelayanan minimum, tapi bisa juga pelayanan yang lebih bagi kaitan keselamatan, kaitan juga pengguna jalan, bisa menjadi aman, nyaman,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menyoroti aspek tarif jalan tol yang dinilainya berdampak luas bukan hanya kepada pengguna pribadi, tetapi juga terhadap sektor transportasi dan distribusi kebutuhan hidup masyarakat.
“Tarif ini juga akan mempengaruhi tidak hanya bagi pengguna jalan, ini akan mempengaruhi bagi angkutan-angkutan, apalagi mengangkut komoditas-komoditas yang untuk kebutuhan hidup masyarakat. Ini akan berpengaruh,” tegasnya.
Ia berharap mekanisme penyesuaian tarif ke depan, dengan cara melibatkan DPR RI untuk menjamin kebijakan yang lebih objektif dan tidak membebani masyarakat.
“Kami harapkan ke depan Komisi V DPR bisa dilibatkan, seperti yang disampaikan Pak Ridwan Bae. Kami dilibatkan untuk bisa sama-sama menganalisa, mengevaluasi agar tidak terbebani oleh masyarakat,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai sejumlah keluhan warga, Musa menyatakan bahwa sebagian persoalan di Tol Cijago telah mendapat penanganan langsung dari para pihak, termasuk pengelola dan kementerian terkait. Namun ia meminta agar respons cepat tidak hanya terjadi jika ada pembahasan bersama DPR.
“Keluhan yang disampaikan di Tol Cijago ini tidak hanya di sini, tapi penanganan tadi kita dengar sudah langsung ditangani. Tapi kami berharap keluhan-keluhan ini tidak hanya karena Komisi V yang membawanya,” katanya.
“Kami minta juga respon dari Kementerian PU dan pengelola jalan tol supaya ada balance antara keluhan, antara juga investasi. (sehingga pelayanan jalan tol) Tidak semata-mata hanya mengejar pengembalian investasi.” ungkapnya.
Menutup keterangannya, Musa pun menegaskan bahwa Komisi V DPR RI akan tetap konsisten mengawal peningkatan kualitas pelayanan jalan tol di seluruh Indonesia.
“Kami berharap semua pihak nantinya bisa sama-sama mengevaluasi, melihat, dan kami Komisi V tetap konsen bagaimana masyarakat pengguna jalan ini lebih nyaman, aman, dan juga tidak terbebani,” pungkasnya. []











