MENTERI Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan pemerintah akan mempercepat akselerasi pertumbuhan koperasi dan UMKM melalui dukungan pembiayaan, permodalan, serta peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Hal tersebut disampaikan Maman usai menghadiri rapat tingkat menteri yang membahas strategi pemberdayaan masyarakat kategori desil V di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Jakarta, Selasa (2/9/2025).
“Tadi kami sudah mendapatkan arahan dari Pak Menko (Menko PM, Muhaimin Iskandar) untuk bagaimana mendorong akselerasi percepatan dari sisi pembiayaan, akses pembiayaan, akses permodalan, dan peningkatan kapasitas dari UMKM, dan juga untuk bisa mendukung kepentingan serta akselerasi operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih,” kata Maman, Selasa, dikutip dari Kompas.
Ia menjelaskan, pembahasan kali ini berfokus pada masyarakat kategori desil 5, sedangkan kelompok desil 1-4 ditangani oleh Kementerian Sosial. “Tadi kami membahas khusus mengenai wilayah yang desil 5 ya. Kalau desil 1, 2, 3, 4 itu di wilayahnya Kementerian Sosial,” ujar Maman.
“Nah yang di wilayah kami adalah di desil 5 yang menengah ke bawah dan menengah naik di atas,” kata dia.
Lebih lanjut, politikus Partai Golkar ini menekankan pentingnya sinkronisasi data. Proses ini melibatkan Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian Ekonomi Kreatif, BP2MI, hingga Badan Pusat Statistik (BPS).
“Tujuannya pada akhirnya adalah bagaimana bisa menaikkan, membuka peluang lapangan pekerjaan sebesar-besarnya,” kata Maman.
“Karena pada akhirnya UMKM tumbuh untuk membuka lapangan pekerjaan atau menyerap tenaga kerja,” ujar dia.
Sementara itu, Cak Imin menekankan pentingnya strategi pemberdayaan masyarakat untuk mencegah kelompok menengah ke bawah jatuh ke kelas ekonomi yang lebih rendah.
“Kita memang harus terus melakukan konsolidasi antar kementerian agar upaya kita memberi ruang dan peluang untuk tumbuh dan naik kelas,” kata Cak Imin.
“Yang UMKM, usaha ultra kecil menengah, naik kelas menjadi usaha mikro kecil dan menengah,” imbuh dia. []