PRESIDEN RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk membahas percepatan implementasi program energi baru terbarukan (EBT) ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Fokus utama pembahasan terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan skema satu desa satu megawatt.
“Tadi kami membahas secara detail karena ini menjadi satu gagasan besar dari Bapak Presiden yang kami harus eksekusi terkait dengan satu desa satu megawatt,” kata Bahlil, usai bertemu Prabowo, di Kompleks Istana, Rabu.
Bahlil mengatakan, pembahasan teknis soal rencana ini sudah mencapai tahap akhir, terutama terkait skema pelaksanaan dan pembiayaan proyek. Pemerintah pun menargetkan agar program tersebut dapat segera berjalan sebagai bagian dari transformasi energi nasional.
Program ini ditujukan untuk membawa listrik bersih dan terjangkau hingga ke desa-desa dan wilayah terpencil, memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mempercepat transisi menuju masa depan Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah tadi sudah hampir selesai, tapi kita lihat skemanya sekarang yang kita lagi bahas dengan pembiayaannya,” kata dia. []











