MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan izin usaha penambangan (IUP) untuk 45.000 sumur minyak. Bahlil mengungkapkan, puluhan ribu tambang rakyat itu sudah beroperasi sejak era kemerdekaan atau 80 tahun lalu.
“Sekarang untuk di bidang energi, sumur-sumur masyarakat, ada 45.000 sumur yang sejak Indonesia merdeka enggak pernah ada dasar aturan untuk kita memberikan izin kepada mereka, sekarang sudah kita berikan izinnya,” kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Bahlil mengatakan, tambang rakyat skala kecil itu kini telah mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah. Kebijakan ini ditempuh Kementerian ESDM sebagai bentuk upaya mewujudkan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana arahan Prabowo.
Kebijakan itu juga diterbitkan sebagai bentuk upaya pembagian kekayaan alam kepada masyarakat. “UMKM yang selama ini enggak pernah mendapat prioritas dalam pemberian IUP, kita kasih,” tutur Bahlil, dikutip dari Kompas.
Pada kesempatan sebelumnya, Bahlil juga telah melapor kepada Presiden Prabowo terkait keberadaan 22.000 sumur minyak rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel). Data itu ia paparkan dalam rapat terbatas di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Menurut Bahlil, satu lubang sumur rakyat itu menghasilkan rata-rata 2 barrel minyak mentah per hari. Dari jumlah itu, diasumsikan sumur-sumur di Musi Banyuasin menghasilkan 44.000 barrel per hari.
“Di sana ada 22.000 sumur masyarakat yang rata-rata satu sumur itu bisa minimal 2 barrel per day,” ujar Bahlil dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (20/10/2025). []