Menteri Bahlil: Negosiasi Penambahan Saham Pemerintah di Freeport Rampung, Tambah 12%

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan negosiasi penambahan kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah rampung.

Menurutrnya, Freeport Mc-MoRan sepakat untuk melepas saham sebesar 12 persen kepada Indonesia melalui Mining Industry Indonesia (MIND), Holding BUMN Industri Pertambangan.

“Negosiasi tambahan Freeport sudah saya nyatakan final, sudah penambahan 12 persen,” ujar Bahlil ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (7/10/2025), dikutip dari Kompas.

Adapun divestasi atau pelepasan saham Freeport Indonesia ke negara merupakan salah satu syarat untuk perpanjangan izin tambang PTFI yang berakhir pada 2041 mendatang. Meski begitu, Bahlil tak menyebutkan kapan penambahan saham PTFI direalisasikan sekaligus perpanjangan izin.

Ia menyebut proses perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI masih panjang. “Tambang yang ada sekarang ini kan sampai dengan 2041. Tanggal berapa (resminya penambahan saham), lagi dibicarakan sekarang,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan, Freeport McMoran setuju untuk melepas saham sebesar 12 persen untuk Indonesia secara cuma-cuma (free of charge).

Hal itu dipastikan Rosan saat bertemu dengan CEO Freeport McMoran Kathleen Quirk dan Chairman Freeport Mc Moran Richard Adkerson di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.

“Mereka (Freeport) sudah menyetujui untuk 12 persen (pelepasan saham untuk Indonesia). Kemarin saya juga di Amerika Serikat Bertemu dengan pimpinannya langsung, Dengan CEO-nya langsung dan owner-nya,” ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

“Dan mereka sudah menyetujui untuk memberikan free of charge (tanpa biaya), ya saham 12 persen,” tambahnya. []