MENTERI Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyatakan kementeriannya terus memperkuat sinergi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi akan terus diperkuat sebagai bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2025 dengan mewujudkan generasi muda yang adaptif, kompetitif, dan mampu menjaga ketahanan bangsa di era perubahan global,” tulis Dito dalam laman media sosialnya di Jakarta, Jumat (15/8/2025), dikutip dari Antara.
Dia menerima audiensi dari Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Andika Ibrahim Nasution yang hadir bersama Ketua PPI Belanda Vadaukas Valubiadan Wakil Ketua PPI Belanda Fakhriyah Regina, di Jakarta.
Dito mengatakan PPI Dunia bukan hanya representasi anak muda Indonesia di luar negeri tapi juga bagian dari ekosistem talenta global.
PPI Dunia yang telah berusia 105 tahun, kata dia, menjadi wadah penting bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk berjejaring, berkontribusi, dan menjaga semangat pengabdian kepada bangsa.
Dia mendukung penuh rencana penyelenggaraan International Symposium ke-17 Gppidunia di Turki, dan simposium kawasan Timur Tengah-Afrika di Jakarta.
Kedua acara itu dinilainya sebagai momentum strategis untuk menguatkan kolaborasi, inovasi, dan diplomasi pemuda Indonesia di dunia.
Dito berharap anggota PPI menimba ilmu setinggi-tingginya, membangun jejaring internasional yang kuta, dan kembali membawa pengetahuan dan kontribusi nyata untuk Indonesia.
Wakil Ketua PPI Dunia Andika Ibrahim Nasution menyatakan berdasarkan hasil pendataan PPI, jumlah mahasiswa Indonesia di seluruh dunia sebanyak 128.496 orang. Setiap tahun, kata dia, PPI merekrut anggota, terbaru PPI Vietnam, untuk berkolaborasi dengan PPI lain di 66 negara.
Ia berharap, Kemenpora tetap menjalankan kerja sama yang baik agar anggota PPI di luar negeri bisa menimba ilmu sebaik-baiknya dan kembali mengabdi untuk memajukan Indonesia. []