Menkomdigi RI Meutya Hafid Dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi RI), Meutya Hafid, resmi menerima anugerah Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Penganugerahan tanda kehormatan tersebut diberikan atas jasa Meutya dalam melahirkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik dan Perlindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS). Regulasi yang disahkan Presiden Prabowo pada 28 Maret 2025 lalu ini menjadi tonggak penting untuk memastikan ruang digital Indonesia terlindungi dari konten negatif, penyalahgunaan data, hingga risiko eksploitasi anak.

Dalam prosesi penganugerahan, Meutya Hafid tampil anggun mengenakan kebaya polos cokelat emas dengan jarik batik cokelat, didampingi sang suami, Noer Fajrieansyah.

Presiden Prabowo secara langsung menyematkan selempang dan pin Bintang Mahaputera Utama kepada Meutya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73, 74, 75, 76, 77, dan 78 TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.

Selain Meutya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo turut menerima Bintang Mahaputera Pratama atas kontribusinya memperkuat ekosistem komunikasi dan digital nasional.

Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan, PP TUNAS menjadi landasan kuat dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan aman bagi anak-anak Indonesia. “Aturan ini menetapkan tanggung jawab tegas bagi penyelenggara platform digital, termasuk kewajiban sistem verifikasi usia, pengawasan konten, hingga mekanisme pelaporan pengguna,” ujarnya.

Lebih lanjut, Meutya mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital tengah menyusun Peraturan Menteri sebagai aturan pelaksana agar implementasi teknis PP TUNAS dapat berjalan konsisten. “Kami ingin memastikan setiap detail di lapangan terlaksana dengan baik demi melindungi generasi muda Indonesia di dunia maya,” tambah Meutya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Sebagai tindak lanjut konkret, enam menteri dari Kabinet Merah Putih telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bentuk komitmen bersama dalam melindungi anak-anak Indonesia di ruang digital. “Kolaborasi lintas sektor ini menjadi tonggak penting dan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo,” tutur Meutya.

Dengan penganugerahan Bintang Mahaputera Utama ini, Meutya Hafid menorehkan catatan penting dalam perjalanan kebijakan digital Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen negara dalam menghadirkan ruang digital yang aman, sehat, dan berpihak pada perlindungan anak. {golkarpedia}

Leave a Reply