Menkomdigi Meutya Hafid: Digitalisasi & AI Bisa Hilangkan Pekerjaan, Tapi Juga Ciptakan Peluang Baru

MENTERI Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pemerintah berkomitmen menyiapkan regulasi yang mampu melindungi generasi muda dari potensi dampak negatif digitalisasi, termasuk perkembangan kecerdasan buatan (AI), yang berisiko mengurangi lapangan pekerjaan.

“Biarkan kami sebagai regulator untuk berpikir regulasi apa yang harus dilahirkan sehingga bisa memproteksi anak-anak muda kita ketika digitalisasi datang dengan kecepatan tinggi,” kata Meutya saat acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2025 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, di Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (26/8/2025), dikutip dari Antara.

Menurut Meutya, tidak dapat dimungkiri digitalisasi dan perkembangan AI yang pesat akan menggerus sejumlah pekerjaan konvensional, bahkan menimbulkan pemutusan hubungan kerja di sejumlah sektor lapangan kerja.

“Jadi pada dasarnya, digitalisasi termasuk artificial intelligence ini akan melakukan efisiensi-efisiensi yang mampu mengurangi jumlah tenaga kerja konvensional yang kita kenal saat ini. Tapi di saat yang bersamaan, dia juga mampu melahirkan pekerjaan-pekerjaan baru. Jadi itu yang harus dipersiapkan dan harus siap,” ujarnya.

Dia mengingatkan generasi muda Indonesia tidak perlu pesimis atau memandang negatif perkembangan teknologi AI. Sebaliknya, mereka perlu mempersiapkan diri dengan keterampilan baru karena dia menilai teknologi juga membuka peluang terciptanya berbagai jenis pekerjaan baru.

“Jadi selalu melihat sisi berita dari dua arah. Karena kalau kita hanya membaca dari satu arah, kita menjadi anak-anak muda yang apatis. Kita hanya fokus kepada orang yang pekerjaannya terdampak, yang dirumahkan, tanpa melihat banyaknya UMKM-UMKM baru yang juga muncul,” ucap Meutya.

Dia menegaskan pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat dapat terlindungi sekaligus memperoleh manfaat dari kemajuan teknologi digital, termasuk AI. “Itu semua memang harus kita arahkan bagaimana teknologi ini, setelah ada pengurangan dari tenaga kerja, dia bisa melahirkan banyak pekerjaan-pekerjaan baru,” kata Meutya. []

Leave a Reply