MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji meminta petugas lapangan lebih gencar mendistribusikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (3B).
“Kami mempunyai Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang akan bergerak seperti dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang berkaitan erat dengan MBG, yang tentunya membutuhkan dukungan pemerintah juga,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (9/8/2025).
Hal itu dikatakan Wihaji ketika menerima audiensi Wakil Wali Kota Metro Lampung Bambang Imam Santoso di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, MBG sebagai program prioritas Presiden berkaitan erat dengan program Kemendukbangga/BKKBN yang didukung dengan lima program terbaik hasil cepat yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya) dan AI SuperApps tentang keluarga. “Program kami ini implementasinya di lapangan,” ujar dia, dikutip dari Antara.
Hingga saat ini, pelaksanaan program percepatan penurunan stunting didukung oleh 600.000 kader yang merupakan bagian dari Tim Pendamping Keluarga (TPK), puluhan ribu Petugas Penyuluh Lapangan KB (PKB/PLKB), dan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
Sementara Wakil Wali Kota Metro Bambang Imam Santoso menyampaikan progres dan implementasi program strategis Kemendukbangga/BKKBN di Kota Metro Lampung. Hingga saat ini, program Genting sudah berjalan sejak tahun 2024 yang menyasar 241 anak asuh.
Untuk program Tamasya, Kota Metro memiliki delapan Tempat Penitipan Anak (TPA) yang cukup aktif, tujuh di antaranya sudah terdaftar pada dinas pendidikan.
Dalam rangka mendukung Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Pemerintah Kota Metro juga sedang merancang gerakan ayah mengantar anak ke sekolah.
“Program GATI melalui gerakan ayah mengantar anak ke sekolah cukup sukses. Kami sedang merancang dalam satu bulan ayah akan mengantar anak ke sekolah dan ayah akan mengambil rapor anak. Ini akan menjadi program Kota Metro,” ujar Bambang.
Sedangkan untuk program Sidaya, Bambang mengatakan Kota Metro memiliki satu kecamatan yang memiliki sekolah lansia unggulan. “Kami akan fokus di kecamatan dan kelurahan,” katanya. []