Melchias Mekeng Soroti Kekurangan Dokter Anestesi di NTT: Ancaman Serius bagi Pelayanan Kesehatan

ANGGOTA DPR Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) I Melchias Markus Mekeng menegaskan bahwa dirinya sudah berulang kali menindaklanjuti persoalan kekurangan dokter anestesi di Kabupaten Sikka, NTT.

Menurut Mekeng, masalah ini telah lama menjadi perhatian karena berpotensi membahayakan pelayanan kesehatan, khususnya dalam proses kelahiran dan tindakan medis yang memerlukan tenaga anestesi

“Pak Menteri, masalah dokter anestesi terus berulang terjadi, sangat membahayakan proses kesehatan dan kelahiran di Kabupaten Sikka ini. Mohon atensi yang tepat dan komprehensif ya,” ujar Mekeng kepada RMOL sambil menunjukkan percakapannya dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (27/10/2025), dikutip dari RMOL.

Persoalan tenaga kesehatan di daerah terpencil seperti NTT membutuhkan langkah konkret dari pemerintah pusat agar pelayanan medis dasar bisa berjalan dengan baik dan tidak mengancam keselamatan pasien.

Sebelumnya, Pemerhati Kebijakan Publik dan Isu Kemanusiaan di NTT, Paul Emes menuliskan opini di kanal Publika RMOL. Dalam opininya, Paul mengungkapkan banyak korban berjatuhan di sejumlah kabupaten di tanah Flores.

Menurutnya, semuanya berpangkal pada satu persoalan yakni krisis dokter anestesi yang tak kunjung selesai sepanjang 2025. Ia pun menyoroti minimnya suara para wakil rakyat yang berasal dari Dapil NTT. Paul berharap para wakil rakyat proaktif menyuarakan krisis dokter anestesi di sejumlah kabupaten di NTT.

“Sudah waktunya mereka turun dari podium dan menatap wajah rakyat yang memilih mereka. Sudah waktunya mereka sadar bahwa tugas seorang wakil rakyat bukan hanya berbicara, tapi mendengar, melihat, dan bertindak. Karena ketika dokter anestesi hilang, rakyat menjerit. Dan ketika wakil rakyat ikut menghilang yang tersisa hanyalah doa, duka, dan kematian yang sunyi di ujung ranjang pasien,” pungkasnya. []

Leave a Reply