WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Lamhot Sinaga meminta PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney tidak hanya berfokus pada pengembangan sektor pariwisata di Bali. Ia menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan destinasi wisata di berbagai daerah agar manfaat ekonomi tidak hanya terserap di Pulau Dewata.
“InJourney punya peran penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas pariwisata. Namun saat ini wisatawan mancanegara yang ingin ke Gili Trawangan saja harus lewat Bali. Ini menyebabkan kepadatan dan ketimpangan distribusi wisatawan,” ujar Lamhot saat kunjungan kerja reses Komisi VII DPR RI di Denpasar, Bali, Kamis (30/10/2025).
Menurut Lamhot, penumpukan wisatawan di Bali turut menyebabkan tingginya biaya penerbangan domestik dan menahan potensi wisata daerah lain. Ia mencontohkan Danau Toba di Sumatera Utara yang telah memiliki Bandara Silangit berstatus internasional, namun belum memiliki konektivitas memadai dengan destinasi besar seperti Bali.
“Konektivitas antardestinasi wisata harus diatur oleh InJourney. Kalau akses sudah terbuka, devisa akan tersebar lebih merata dan wisatawan bisa datang langsung ke berbagai daerah tanpa harus transit di Bali,” katanya, dikutip dari FraksiGolkar, Minggu (2/11/2025).
Lamhot juga menilai kesuksesan InJourney di Bali tidak bisa dijadikan tolak ukur utama. Ia menantang anak usaha InJourney, InJourney Hospitality, untuk berani berinvestasi di Kawasan Kaldera Toba, yang sejak lama menjadi fokus pengembangan pariwisata nasional namun belum berhasil menarik minat swasta.
“Kalau InJourney memulai pembangunan di Kaldera Toba, itu bisa menjadi pemantik masuknya investasi swasta. Seperti halnya pengembangan Bandara Silangit oleh InJourney Airport, yang seharusnya bisa membuka penerbangan langsung dari Bali ke Danau Toba,” tegasnya.
Lamhot berharap langkah ini dapat memperkuat pemerataan ekonomi dan menghidupkan potensi wisata daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, pembangunan pariwisata nasional benar-benar mencerminkan keadilan destinasi dan memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan wisata dunia. []











