WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Lamhot Sinaga, mengapresiasi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) atas kontribusi sektor manufaktur dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen di tengah dinamika global.
Menurutnya, capaian tersebut didukung oleh meningkatnya Purchasing Manufacturing Index (PMI) yang mencerminkan daya saing industri dalam negeri.
“Artinya kenaikan pertumbuhan di angka 5,12 persen itu tidak berdiri sendiri tanpa kondisi atau ekosistem perindustrian kita. Oleh karena itu saya apresiasi terhadap Kementerian Perindustrian,” kata Lamhot dalam rapat kerja bersama Menteri Perindustrian di Kompleks Parlemen, Senayan, dikutip Jumat (5/9/2025) dari laman DPR RI.
Lamhot mengungkapkan, Komisi VII telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Daya Saing Industri guna merumuskan strategi memperkuat sektor manufaktur nasional. Salah satunya terkait tarif impor sebesar 19 persen yang berpotensi menekan industri dalam negeri.
“Industri-industri yang terdampak terhadap tarif impor 19 persen ini harus kita punya solusi konkret yang bisa ditawarkan,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti maraknya impor barang jadi yang membanjiri pasar domestik. Menurutnya, pengawasan perlu diperketat serta sinergi antar-direktorat di Kementerian Perindustrian diperkuat agar industri lokal terlindungi.
Lamhot menegaskan, dengan langkah-langkah tersebut, sektor industri diharapkan terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional sekaligus menjaga pertumbuhan Indonesia tetap stabil di tengah gejolak global. []