KPPG Perkuat Kualitas Kader Perempuan Partai Golkar Menyongsong Agenda Politik Menuju 2029

Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan keterampilan strategis bagi seluruh kader perempuan Partai Golkar dalam menyongsong agenda politik dan pembangunan nasional menuju 2029. KPPG menilai, penguatan kapasitas ini menjadi kunci agar kader perempuan mampu mengambil peran kepemimpinan yang lebih signifikan dan berdampak di berbagai sektor, baik legislatif, eksekutif, maupun ruang publik lainnya.

Penegasan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum PP KPPG, Ranny Fahd Arafiq, dalam Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kader Perempuan Partai Golkar yang dirangkaikan dengan Rapat Pengurus Pleno III PP KPPG, di Aula Graha DPP Partai Golkar, Jakarta.

Menurut Ranny, dinamika politik pasca Pemilu 2024 menuntut kader perempuan untuk tidak hanya memiliki semangat juang, tetapi juga kompetensi dan daya saing yang tinggi. Ia menekankan bahwa arah penguatan kader ke depan harus bergeser dari sekadar pemenuhan kuantitas keterwakilan menuju kualitas kontribusi yang nyata.

“Perempuan Partai Golkar harus hadir sebagai pengambil keputusan yang memahami persoalan, mampu merumuskan solusi, dan memiliki keberanian memimpin,” ujar legislator Partai Golkar asal dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini.

Dalam menghadapi tantangan masa depan, KPPG mengidentifikasi sejumlah keterampilan kunci yang perlu dikuasai kader perempuan. Di antaranya adalah literasi digital dan penguasaan media sosial untuk komunikasi politik dan penyebaran program, analisis kebijakan publik berbasis data dan bukti, kemampuan negosiasi serta komunikasi krisis, hingga keterampilan ekonomi kreatif dan kewirausahaan agar kader perempuan dapat menjadi penggerak ekonomi di daerah masing-masing.

Sebagai langkah konkret, KPPG telah menyiapkan sejumlah program terstruktur dan berkelanjutan, antara lain peningkatan kapasitas kampanye digital (digital campaigner), lokakarya analisis kebijakan publik, serta program mentoring kepemimpinan yang mempertemukan kader muda dengan tokoh-tokoh perempuan senior Partai Golkar.

“Kita tidak bisa menunggu. Tahun 2029 akan tiba dengan tantangan yang jauh lebih kompleks. Kader perempuan Partai Golkar harus mempersiapkan diri mulai hari ini. Ini bukan hanya soal memenuhi kuota 30 persen, tetapi memastikan setiap perempuan yang diusung Golkar adalah pemimpin yang capable, memiliki skill set mumpuni, dan siap menciptakan perubahan nyata bagi bangsa. KPPG berkomitmen penuh menjadi fasilitator utama dalam peningkatan kapasitas ini,” tegas Ranny Fahd Arafiq.

Ranny menambahkan, investasi pada keterampilan dan kapasitas kader perempuan merupakan investasi strategis bagi masa depan Partai Golkar. Karena itu, KPPG mengajak seluruh pengurus dan kader perempuan di semua tingkatan kepengurusan untuk aktif mengikuti dan memanfaatkan program-program pengembangan yang telah disiapkan demi memperkuat peran perempuan Golkar dalam kepemimpinan nasional ke depan. {golkarpedia}

Leave a Reply