ANGGOTA Komisi I DPR RI Nurul Arifin prihatin dan berduka atas meninggalnya seorang mahasiswa Indonesia bernama Muhammad Athaya Helmi Nasution saat bertugas mendampingi rombongan pejabat publik Indonesia dalam kunjungan kerja ke Wina, Austria, pada Rabu, 27 Agustus 2025.
“Duka cita ya, dan prihatin. Tapi ini kelihatannya yang pertama ya, mudah-mudahan tidak ada lagi,” kata Nurul Arifin di Gedung Nusantara, Komplek DPR RI, Senayan, Rabu (10/9/2025), dikutip dari RMOL.
Nurul Arifin mengaku belum mendapatkan keterangan resmi mengenai penyebab utama Athaya meninggal dunia ketika mendampingi pejabat di Austria selama beberapa hari tersebut.
“Kita tidak tahu statement resmi, kan memang belum ada. Bahwa diindikasi ada yang bersangkutan almarhum sakit ya. Ya, saya kira itu juga perlu penjelasan dan yang lain-lainnya saya tidak ingin berburuk sangka karena memang tidak ada pernyataan resmi,” katanya.
“Ini dari PPI-nya juga masih mengumpulkan bukti-bukti mungkin,” ucapnya.
Ia menambahkan, selama ini ketika melaksanakan kunjungan kerja keluar negeri tidak pernah melibatkan PPI.
“Tapi sepanjang saya bertugas nih, saya belum pernah sih didampingi sama PPI. Jadi kalau pun ada pelibatan PPI itu saya belum tahu apakah ada seminar di sana,” tutupnya. []