ANGGOTA Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien, menilai keberadaan Tol MBZ memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dalam mengurai kemacetan lalu lintas Jakarta menuju luar kota atau sebaliknya. Namun, ia juga menyoroti sejumlah catatan teknis yang perlu segera diperbaiki menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kalau dari sisi fungsi, tol ini sangat bermanfaat sekali untuk mengurai kemacetan. Titik awal masuk atau keluar Jakarta kini jauh lebih lancar dibanding sebelum adanya (tol) MBZ,” ujar Daniel saat diwawancarai Parlementaria dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V di kantor Jasa Marga, Bekasi, Kamis (6/11/25), dikutip dari laman DPR RI.
Daniel menilai masih ada beberapa persoalan teknis yang perlu menjadi perhatian pengelola jalan tol. Mulai dari kenyamanan pengguna, konstruksi jalan yang masih bergelombang, hingga struktur tarif tol yang dinilai belum sepenuhnya adil bagi kendaraan golongan tertentu.
“Secara teknis memang ada catatan-catatan yang harus segera diperbaiki. Misalnya masalah beban tarif yang justru lebih tinggi bagi kendaraan golongan dua dan tiga yang tidak melalui MBZ,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Menjelang periode padat arus kendaraan di akhir tahun jelang Nataru, Daniel juga mengingatkan pentingnya antisipasi pada titik pertemuan antara jalur MBZ dan jalan di bawahnya yang kerap menjadi titik padat kendaraan.
“Volume kendaraan dari Jakarta menuju Jawa itu selalu meningkat saat Nataru dan Idul Fitri. Jadi, perlu solusi agar pertemuan antara jalur MBZ dan di bawah bisa lebih lancar apakah dengan menambah lajur, mengatur jam operasional, atau langkah teknis lainnya,” ungkapnya.
Daniel berharap hasil masukan dari Komisi V DPR RI dapat menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur sekaligus menjaga kenyamanan masyarakat pengguna jalan. []











