Jamaludin Malik Dukung Ekonomi Kreatif Digital Jepara, Siap Perjuangkan Coworking Space untuk Pemuda

ANGGOTA Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Jamaludin Malik, menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan digital di Kabupaten Jepara.

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (Kundapil) Jawa Tengah II, dengan menggelar diskusi terbuka bersama pemuda pegiat ekonomi kreatif di Jalan Pemuda, pusat aktivitas anak muda Jepara, Rabu (30/7/2025).

Diskusi tersebut digelar beberapa jam setelah pelantikan Pengurus Cabang Indonesia Esports Association (IESPA) Jepara di Pendopo Kabupaten, di mana Jamaludin turut dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina IESPA Jepara. Penunjukan ini menjadi bentuk kepercayaan dari komunitas esports lokal terhadap peran Jamaludin sebagai figur publik yang mampu menjembatani aspirasi generasi muda.

Dalam forum tersebut, para peserta menyampaikan berbagai tantangan dan potensi sektor kreatif, seperti pengembangan konten digital, aplikasi, game, serta peluang bisnis penunjang industri esports. Data Badan Ekonomi Kreatif mencatat kontribusi subsektor aplikasi dan game developer mencapai Rp2,4 triliun pada 2023, dan terus tumbuh berkat penetrasi internet yang masif.

Jamaludin menegaskan pentingnya dua pilar utama dalam pengembangan ekonomi digital, yaitu literasi digital dan inklusi ekonomi. “Anak muda Jepara harus menjadi pelaku aktif dalam ekosistem digital, bukan sekadar konsumen,” ujarnya, dikutip dari FraksiGolkar.

Ia juga menyoroti perlunya akses permodalan, pelatihan, serta regulasi hukum dan pajak yang mendukung bagi pelaku startup digital. Jamaludin menyatakan akan mendorong pemerintah pusat untuk memperluas program inkubasi bisnis digital ke daerah, termasuk Jepara.

Salah satu usulan menarik dalam diskusi ini adalah pendirian coworking space kolaboratif di bawah naungan IESPA, yang tidak hanya memfasilitasi gamer, tapi juga komunitas kreator konten, desainer, dan pengembang aplikasi. Usulan ini disambut positif oleh Jamaludin yang berjanji memperjuangkannya di tingkat pusat.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya pendekatan informal dan dialogis antara wakil rakyat dan generasi muda. Dari ruang diskusi sederhana, ide besar dan langkah konkret untuk membangun ekonomi berbasis inovasi, teknologi, dan kreativitas pun mulai dirancang bersama. []