Hetifah: Data Akurat Jadi Kunci Kebijakan Tepat dan UMKM Tak Latah Tren

KETUA Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menggenjot peningkatan literasi statistik masyarakat sebagai kunci utama keberhasilan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026), termasuk juga agar para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tak latah tren dalam berwirausaha.

“Data bukan sekadar angka, tapi dasar pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat,” kata Hetifah dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat di Samarinda, Kamis (16/10/2025), dikutip dari Antaranews.

Menurutnya, pemahaman statistik yang baik akan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penyusunan kebijakan berbasis bukti. Sebagai contoh, dalam pengambilan keputusan usaha, tak perlu ikut-ikutan hal-hal yang lagi tren di masyarakat namun tak bertahan lama.

Hetifah mengapresiasi langkah BPS yang gencar melakukan sosialisasi dan edukasi statistik ke berbagai lapisan masyarakat, dari mahasiswa hingga pelaku UMKM.

Ia mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk ikut menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 dengan memberikan jawaban yang jujur dan lengkap kepada petugas sensus.

Sebab, data yang akurat akan membantu pemerintah merancang kebijakan ekonomi yang tepat sasaran demi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Komisi X DPR RI akan terus mendukung BPS dalam upaya meningkatkan literasi statistik nasional, karena dari data yang baik, lahir kebijakan yang baik pula,” pungkas Hetifah.

Di kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS RI Mohammad Ari Nugraha, menjamin kerahasiaan data yang diberikan masyarakat.

Ari menegaskan BPS bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan semua data responden dienkripsi dan terlindungi. “Kami yakini dengan ilmu yang sekarang, kami jamin bahwa data statistik itu akan aman,” tegasnya.

Ia menambahkan, data sensus sangat bermanfaat bagi pelaku usaha untuk memahami peta persaingan, potensi pasar, hingga merencanakan ekspansi bisnis ke wilayah baru.

“Dengan data lokasi, kita bisa melihat penyebaran usaha, misalnya di daerah padat penduduk ternyata belum ada jenis usaha tertentu, ini menjadi peluang membuka cabang,” jelas Ari.

Manfaat tersebut hanya bisa didapat jika data yang diberikan oleh masyarakat berkualitas dan sesuai kondisi sebenarnya. Oleh karena itu, Ari kembali mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terkait pajak, karena data sensus bersifat rahasia dan hanya untuk kepentingan statistik. []