Gubernur Melki Laka Lena Temu Kangen Dengan Diaspora NTT di Roma, Serukan Kemajuan Tanah Flobamorata

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Ketua TP PKK NTT Mindriyati Astiningsih Laka Lena, menggelar tatap muka bersama warga diaspora NTT di Roma, Italia. Tatap muka ini berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tahta Suci, Vatikan, Rabu (18/6/2025).

Dalam dialog yang penuh keakraban, Gubernur NTT Melki Laka Lena membagikan gambaran menyeluruh, tentang perkembangan terbaru di NTT dari capaian pembangunan hingga tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat NTT.

“Di hadapan diaspora NTT di Roma, Saya juga menyampaikan komitmen Melki-Johni untuk terus memperjuangkan kemajuan tanah Flobamorata,” tulis Gubernur NTT Melki Laka Lena seperti dikutip dari akun resmi facebook @Melki Laka Lena, Kamis (19/6/2025).

Gubernur menyebut, dalam pertemuan tersebut ia mengajak warga diaspora NTT di Roma agar mereka tidak hanya menjadi duta budaya, tetapi juga pembawa inspirasi, untuk kemajuan NTT.

“Kami berharap hal-hal baik yang diperoleh dan dialami diaspora NTT di luar negeri bisa bisa dibagikan dan diterapkan untuk kemajuan kampung halaman kita NTT,” terangnya.

Waketum DPP Partai Golkar itu juga menerima banyak pertanyaan, harapan, dan bahkan uneg-uneg tentang kondisi terkini di tanah air, terutama soal pendidikan, infrastruktur, dan pemberdayaan pemuda.

“Kunjungan ini tak hanya menjadi agenda diplomatik, juga bukan hanya sekadar temu kangen, tapi sebuah hadiah yang memberi semangat, harapan dan rasa pulang di tanah rantau dan sebuah pelukan hangat dari rumah dan oase di tengah kerinduan bagi warga NTT di Roma,” tuturnya.

Diaspora NTT di Roma, P. Kasmir Nema, SVD menyampaikan terima kasih untuk Gubernur NTT Melki Laka Lena yang sudah menyempatkan waktu untuk bertemu warga NTT di Roma, Italia. Ia menyebut, pertemuan itu memberikan energi positif untuk diaspora NTT.

“Terima kasih, Pak Gub, atas waktunya. Kunjungan ini bukan sekadar temu kangen, tapi sebuah hadiah yang memberi semangat, harapan, dan rasa pulang di tanah rantau,” pinta Pater Kasmir.

Pertemuan ini ditutup dengan makan malam bersama yang penuh canda tawa dan cerita nostalgia. Lagu – lagu daerah pun mengalun, menggoda kaki untuk bergoyang, serta suasana hangat khas NTT terasa begitu hidup, di tengah hangatnya udara kota Roma. {sumber}