Gubernur Kepri Ansar Ahmad Berlakukan Salam Pancasila di Setiap Awal Kegiatan Seremonial

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) mulai menerapkan salam Pancasila di setiap awal kegiatan seremonial, sebagai wujud penghormatan kepada seluruh warga negara Republik Indonesia yang berasal dari beragam latar belakang agama, suku, dan budaya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Natuna, Ahad (10/8/2025), mengatakan kebijakan ini berlaku sejak pekan ketiga Juni 2025 setelah diterbitkannya Surat Edaran Nomor: B/200.1.2/22/KESBANGPOL-SET/2025 tentang penerapan salam Pancasila pada setiap kegiatan seremonial di lingkungan Pemprov Kepri.

Surat edaran tersebut tidak hanya berlaku bagi jajaran Pemprov Kepri, tetapi juga akan disampaikan kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Kepri agar diterapkan.

“Langkah ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai persatuan yang terkandung dalam Pancasila,” ujarnya dalam acara pengukuhan Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Natuna masa bakti 2025-2030 di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, dikutip dari Antara.

Bentuk salam Pancasila berupa pengucapan salam Pancasila oleh satu orang kemudian disahut kata salam oleh yang mendengar sambil mengangkat tangan kanan tegak lurus. Posisi ini mirip hormat, namun ujung jari tidak menempel di dahi, melainkan berjarak sekitar sejengkal dari pelipis kanan. “Kalau saya bilang salam Pancasila, ibu dan bapak sambut dengan kata salam,” ucap dia.

Ia menuturkan, salam Pancasila bukan sekadar gerakan formal, melainkan juga simbol tekad menjaga persatuan dan kesetiaan kepada ideologi negara.

“Penerapan ini diharapkan mampu memperkuat rasa kebangsaan, terutama di wilayah perbatasan seperti Natuna yang berhadapan langsung dengan sejumlah negara tetangga,” katanya.

Gubernur menambahkan, salam Pancasila kini juga sudah mulai digalakkan di sekolah-sekolah, khususnya di Ibu Kota Provinsi Kepri yakni Tanjungpinang.

Pemprov Kepri menargetkan dalam waktu dekat, salam Pancasila menjadi budaya kerja dan budaya masyarakat di seluruh daerah di Kepri. Selain menjadi bagian dari tata cara seremonial, salam ini juga diharapkan menjadi pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa.

“Generasi muda harus memahami bahwa Pancasila bukan hanya teks yang dihafal, tetapi juga pedoman hidup yang mempersatukan kita. Melalui salam ini, kita ingin menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air,” kata Ansar. {}

Leave a Reply