Gubernur Babel Hidayat Arsani Siapkan 1.000 Ha Lahan untuk Investasi Perkebunan Kelapa Rp1,6 Triliun

PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyiapkan 1.000 hektare lahan di Selat Nasik Kabupaten Belitung untuk merealisasikan investasi perkebunan kelapa senilai Rp1,6 triliun, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Sebagai langkah awal, kami menjadikan Selat Nasik sebagai percontohan investasi perkebunan kelapa seluas 1.000 hektare,” kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani di Belitung, Rabu (13/8/2025).

Ia mengatakan pengelolaan perkebunan kelapa di Selat Nasik Kabupaten Belitung ini segera dimulai oleh PT Kebun Kelapa Indonesia pada September 2025, sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani di daerah ini.

“Bulan depan kalau semua dokumen antara perusahaan dan petani sudah disetujui, maka kita siap action investasi kelapa ini,” katanya, dikutip dari Antara.

Ia menyatakan tugas masyarakat hanya menyerahkan saja ke mitra. Kalau sudah jalan, pada tahun kedua akan didirikan pabrik pengolahan kelapa di Pulau Bangka dan Pulau Belitung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan nilai investasi dari perkebunan kelapa tersebut menyentuh Rp1,6 triliun dengan memberikan keuntungan bagi para petani sebesar Rp13,5 juta di setiap hektare.

Dalam satu hektare lahan akan ditanami 180 pohon kelapa dan kedepannya pada masing-masing pohon akan diproyeksikan menghasilkan 15 butir kelapa atau total 2.700 butir.

Sementara, harga per butir kelapa kedepannya ditaksir seharga Rp25 ribu, sehingga ditotalkan penghasilan petani kelapa ini sebesar Rp67,5 juta.

“Dengan sistem kemitraan ini, masyarakat dapat 20 persen atau sekitar 13,5 juta per hektare. Jadi, masyarakat yang punya tanah Hutan Tanaman Industri, Hutan Tanaman Rakyat, Perhutanan Sosial, maupun Hutan Kemasyarakatan, kita ganti dengan pohon kelapa. Ini untuk masa depan,” katanya. []

Leave a Reply