GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan seluruh ibu kota kecamatan di provinsi ini sudah menikmati listrik setiap hari selama 1×24 jam terhitung sejak 8 Juli 2025.
“Sekarang tak ada lagi ibu kota kecamatan di Kepri yang menyala paruh waktu,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, di Tanjungpinang, Jumat (11/7/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Ansar, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Natuna selama 24 jam penuh, Selasa (8/7), menjadi penanda tuntasnya misi besar Pemprov Kepri dalam memastikan seluruh ibu kota kecamatan di wilayah kepulauan ini mendapatkan akses listrik non-setop sepanjang hari.
“Ini adalah tonggak penting dalam pemerataan pembangunan di Kepri. Untuk pertama kalinya, seluruh ibu kota (52 kecamatan) kini menikmati listrik 24 jam tanpa jeda,” ujar Ansar.
Ansar menyebutkan pengoperasian listrik 24 jam bukan sekadar soal penerangan, tetapi menjadi simbol kehadiran negara yang merata hingga ke pulau-pulau terluar.
Kehadiran listrik yang andal dapat membuka peluang besar bagi kemajuan pendidikan, karena pelajar kini bisa belajar di malam hari dengan lebih nyaman. Di sisi lain, pelaku UMKM dan warga yang menjalankan usaha rumahan pun bisa memperpanjang jam operasionalnya, meningkatkan produktivitas dan pendapatan keluarga.
Tak hanya itu, layanan digital seperti internet, komunikasi, serta akses informasi daring juga menjadi lebih stabil dan menjangkau wilayah yang sebelumnya kerap terisolasi. Rasa aman dan kenyamanan warga pun meningkat signifikan, karena penerangan yang menyala sepanjang malam turut menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.
Gubernur Ansar mengapresiasi PLN dan pihak terkait yang telah bahu-membahu mewujudkan misi ini. Ia berharap, keberhasilan ini menjadi semangat baru dalam mendorong pembangunan berkeadilan di seluruh Kepri, dengan listrik tidak hanya sekadar menyala di rumah warga, tapi benar-benar menyulut semangat kemajuan dan pemerataan.
“Pemprov terus berkomitmen memastikan setiap wilayah, sekecil dan sejauh apa pun, tetap mendapat perhatian yang sama. Kita ingin listrik tidak hanya menjadi penerang, tapi juga penanda kemajuan,” ujar Ansar.
Kepala Dinas ESDM Kepri M Darwin mengatakan pihaknya terus memperluas akses energi dan mendorong keberlanjutan layanan kelistrikan di pulau-pulau kecil yang masih berkembang.
Ia menyebut sebelum program ini dijalankan, masyarakat Desa Pulau Panjang, Natuna hanya menikmati listrik selama 14 jam per hari. Keterbatasan itu membatasi ruang gerak banyak aktivitas vital, dari kegiatan belajar-mengajar, pelayanan publik, hingga usaha ekonomi rumahan.
“Kini dengan pasokan listrik yang menyala sepanjang hari, kehidupan warga menjadi jauh lebih produktif dan stabil,” ujar Darwin.
Pada tahun 2025, ujarnya lagi, Pemprov Kepri bersama PLN telah meningkatkan jam nyala listrik menjadi 24 jam di 13 lokasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.
Sebanyak 11 dari lokasi tersebut adalah ibu kota kecamatan, yang sebelumnya belum mendapatkan layanan kelistrikan penuh. Sisanya adalah dua wilayah penting lain, yakni Pulau Pemping di Kota Batam dan wilayah Numbing di Kabupaten Bintan.
“Dengan selesainya pengoperasian PLTD Pulau Panjang, tak ada lagi ibu kota kecamatan di Kepri yang gelap pada malam hari,” demikian Darwin. []