ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, melakukan kunjungan kerja ke Desa Trahan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, dengan agenda utama mengecek langsung distribusi dan kualitas bantuan pangan beras yang disalurkan pemerintah melalui Bulog.
Dalam kunjungannya melalui tayangan video yang dibagikan kepada redaksi Golkarpedia, Firman terlihat turun langsung ke rumah-rumah warga penerima manfaat untuk memastikan bahwa bantuan beras yang mereka terima dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
Langkah ini diambil Firman menyusul maraknya isu terkait beras oplosan yang sempat meresahkan publik. Ia ingin memastikan bahwa masyarakat tidak menerima beras dengan kualitas buruk. Saat memeriksa langsung beras yang diterima warga, Firman tampak memegang segenggam beras yang putih bersih, menunjukkan bahwa kualitasnya sesuai standar.
“Ini bagus kok (kualitas berasnya). Timbangannya tidak ada yang kurang kan?” tanya Firman kepada seorang ibu penerima bantuan.
“Tidak pak,” jawab ibu tersebut.
“Senang nggak terima bantuan pemerintah?” lanjut politisi senior Partai Golkar ini.
“Ya senang pak,” ujar ibu itu sambil menyampaikan harapan tambahan, yakni bantuan rehabilitasi rumah agar taraf hidupnya meningkat.
Menanggapi hal itu, Firman memberi penjelasan lugas nan empatik, “Kalau sekarang semuanya dibiayai pemerintah, negara uangnya tidak cukup. Kita doakan, suatu saat ibu dapat bantuan rehabilitasi rumah. Pak Prabowo itu sekarang perhatian kepada masyarakat itu terutama pangan, kedua perumahan, baru nanti lapangan kerja.”
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini juga menjelaskan bahwa beras bantuan yang diberikan kepada masyarakat tergolong kualitas medium dengan aturan patahan maksimal 25 persen. Ia ingin memastikan standar ini tetap dijaga agar masyarakat benar-benar mendapatkan haknya secara penuh.
Yang menarik dalam kunjungan ini, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ini tampak sangat membaur dengan masyarakat. Ia tak canggung duduk di lantai rumah warga tanpa alas, berkomunikasi dengan akrab dan tanpa sekat.
Sosoknya yang lahir dari keluarga petani menjadikan suasana pertemuan terasa orisinil dan natural. Ia seolah sedang pulang ke lingkungan yang sangat familiar dalam hidupnya, yakni masyarakat pedesaan yang hidup sederhana.
Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa pengawasan atas program bantuan pemerintah tidak hanya dilakukan di atas kertas. Firman Soebagyo hadir langsung, memastikan bahwa setiap bantuan sampai ke tangan yang berhak, dengan kualitas dan kuantitas yang semestinya. []