Firman Soebagyo: Kontrak Jangka Panjang Dibutuhkan untuk Serap Produksi Ikan Rakyat

ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, mendorong pemerintah agar menghidupkan kembali kebijakan harga berpihak bagi produk rakyat, termasuk hasil budidaya ikan. Hal itu dengan cara menyerap hasil produksi masyarakat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Firman menilai bahwa keberhasilan para pembudidaya ikan tidak akan optimal tanpa jaminan pasar dari pemerintah.

Ia menegaskan pentingnya adanya kontrak jangka panjang antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Badan Gizi Nasional (BGN) agar hasil produksi ikan masyarakat terserap secara berkelanjutan.

“Di era Pak Harto dulu, pemerintah memberikan harga khusus untuk produk rakyat baik petani, nelayan, maupun industri dalam negeri. Bahkan bisa 10 sampai 20 persen di atas harga pasar, dan dibeli langsung oleh pemerintah,” ujar Firman saat diwawancarai Parlementaria saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di Sleman, DIY, Kamis (6/11/2025).

“Kebijakan seperti itu perlu dihidupkan kembali dalam konteks sekarang. Program makan bergizi bisa menjadi pintu untuk menyerap hasil budidaya ikan masyarakat,” lanjut Politisi Fraksi Partai Golkar ini, dikutip dari laman DPR RI, Minggu (9/11/2025).

Menurut Firman, ikan harus dijadikan alternatif utama sumber protein hewani karena harganya lebih terjangkau dibandingkan daging sapi atau unggas. Namun, tantangan yang muncul adalah rendahnya minat konsumsi ikan di kalangan anak-anak.

“Sekarang banyak anak-anak yang tidak suka makan ikan, lebih memilih ayam atau itik. Maka perlu inovasi dan kreativitas agar ikan bisa diterima, misalnya diolah menjadi nugget, fillet, atau produk modern lain yang sesuai dengan selera anak muda,” jelas Firman.

Ia menilai bahwa inovasi dalam pengolahan produk perikanan menjadi kunci penting agar hasil produksi pembudidaya tidak menumpuk dan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Dengan demikian, sektor perikanan budidaya tidak hanya menopang ketahanan pangan, tetapi juga mendorong kesejahteraan pelaku usaha kecil di daerah.

“Kreativitas dan inovasi itu penting agar produk hasil budidaya bisa diterima masyarakat. Hari ini ikan, besok bisa jadi nugget, lusa bisa diolah lagi jadi produk lain. Dengan begitu, ekonomi masyarakat tumbuh dan program makan bergizi juga jalan,” pungkasnya. []

Leave a Reply