ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Nur Purnamasidi mengatakan bahwa investasi di sektor pendidikan ada kunci masa depan bangsa. Karenanya, Ia mendukung langkah langkah yang dilakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait pengajuan anggaran sebesar 52 Triliun.
“Ini (Pendidikan) adalah investasi yang menguntungkan bagi Indonesia di masa yang akan datang, karena itu kami di Komisi X selau berjuang memastikan besaran anggaran pendidikan,” ujarnya saat mengikuti Rapat Kerja dengan Mendikdasmen di Ruang Rapat Komisi X, Senayan, dikutip Minggu (7/9/25) dari laman FraksiGolkar.
Menurutnya, dana tambahan ini dianggap krusial, terutama untuk menutupi kekurangan pada Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik dan fisik yang berdampak langsung terhadap pembangunan dan kemampuan daerah membangun program pendidikan, khususnya memastikan tenaga pendidik mendapatkan kesejahteraan.
“Kami berharap Pak Menteri dan kami di DPR melalui Badan Anggaran bisa betul-betul mewujudkan tambahan 52 triliun ini,” tegasnya
Oleh karenanya, Purnamasidi menegaskan bahwa tiga hal harus menjadi prioritas utama. Pertama, akses pendidikan yang berkeadilan harus menjadi hal yang tidak bisa dinegosiasikan. “Tidak boleh ada satu pun anak-anak kita yang tidak bisa menikmati pendidikan yang berkualitas,” ucapnya.
Kedua, kesejahteraan pendidik harus terpenuhi. “Menurut saya, tidak bisa menggunakan UMR. Kata sejahtera itu yang harus kita perjuangkan. Bukan UMR,” tegasnya.
Terakhir, ia juga menyoroti pentingnya sarana dan prasarana yang memadai. Menurutnya, tiga hal ini harus menjadi pesan utama dari kementerian kepada publik. “Kami berharap agar di waktu yang tersisa ini, harus dilakukan formulasi ulang terkait dengan program,” imbuhnya. []