Dave Laksono Dukung Pidato Prabowo di PBB, Tekankan Palestina Harus Segera Merdeka

WAKIL Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai seruan Presiden Prabowo Subianto tentang solusi dua negara atau two state solution di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah jalan keluar yang adil bagi Palestina dan Israel.

“Dalam konteks geopolitik saat ini, pendekatan seperti ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya bersuara, tetapi juga menawarkan jalan keluar yang adil dan bermartabat bagi kedua pihak,” ujar Dave saat dihubungi, Rabu (24/9/2025).

Menurut Dave, opsi pengakuan terhadap Israel yang disampaikan Prabowo bukan bentuk kompromi. Hal tersebut justru menjadi tawaran konstruktif karena mensyaratkan pengakuan penuh terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina terlebih dahulu.

Oleh karena itu, lanjut Dave, pidato Prabowo yang menekankan pentingnya kemerdekaan Palestina sekaligus pengakuan dan jaminan keamanan bagi Israel merupakan langkah diplomatik yang berani dan strategis.

Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menyuarakan dukungan, tetapi juga menawarkan jalan keluar yang adil dan bermartabat bagi kedua pihak. “Ini mencerminkan posisi Indonesia yang konsisten dalam mendukung solusi dua negara, sebagaimana diamanatkan oleh berbagai resolusi internasional, termasuk Resolusi PBB 1967,” kata Dave, dikutip dari Kompas.

Meski begitu, Dave menekankan bahwa Komisi I DPR RI akan mengawasi kebijakan luar negeri Indonesia agar tetap sejalan dengan konstitusi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. “Serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berdaulat, berprinsip, dan dihormati di kancah global,” pungkasnya.

Di PBB, Prabowo dukung Palestina Diberitakan sebelumnya, Sidang Umum PBB pada 23 September 2025 dibuka dengan laporan dari Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres.

Lalu, Presiden Sidang Umum ke-80 PBB, Annalena Baerbock, membuka forum tersebut. Tema dari sesi general debate yang bakal diisi dengan pidato dari 16 Kepala Negara itu adalah “Better together: 80 years and more for peace, development and human rights.”

Prabowo menjadi kepala negara ketiga yang diberi kesempatan berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB tersebut, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump.

Dalam forum tersebut, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia mendukung penuh solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Prabowo menegaskan, Palestina harus segera merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara.

“Saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka. Namun kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan serta keamanan Israel,” ujar Prabowo.

Hanya lewat solusi dua negara, perdamaian dan kemerdekaan untuk Palestina dapat terwujud. Prabowo yakin tidak akan ada kebencian dan kecurigaan lagi jika solusi dua negara ini diterapkan.

“Hanya dengan demikian kita dapat mewujudkan perdamaian yang sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian, tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini,” ujar Prabowo. []