Bulog Hentikan Pembelian Gabah, Gubernur Babel Hidayat Arsani Cari Solusi Selamatkan Petani

GUBERNUR Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani segera mencari solusi pasca-Bulog Bangka menghentikan pembelian gabah kering panen (GKP) petani, guna mewujudkan swasembada pangan di daerah itu.

“Saya sangat menyayangkan Perum Bulog menghentikan membeli gabah kering panen petani ini,” kata Hidayat Arsani dalam keterangan pers diterima di Pangkalpinang, Minggu (21/9/2025), dikutip dari Antaranews.

Ia mengatakan saat ini para petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan merupakan sentra pertanian padi resah, karena Bulog menghentikan pembelian GKP dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.

“Keresahan para petani ini, saya langsung telepon Kepala Bulog Cabang Bangka dan menanyakan “Kenapa Bulog tidak membeli gabah kering panen (GKP)? Inikan tidak sesuai kesepakatan. Saya minta Bulog harus ada solusi yang tidak merugikan petani,” katanya.

Dalam jawaban singkat, Kepala Bulog Cabang Bangka Akhmad Fahmi menyatakan bahwa kuota Bulog untuk membeli sudah habis. “Petani bisa menjual GKP kepada pihak swasta,” kata Akhmad Fahmi.

Atas jawaban tersebut, Gubernur Kepulauan Babel akan segera memanggil Kepala Bulog Cabang Bangka untuk mencari solusi terkait penghentian pembelian GKP petani tersebut.

“Besok red-Senin (22/9/2025) kita akan melakukan pertemuan dengan Bulog untuk mencari solusi penghentian pembelian GKP ini, agar para petani kembali bergairah mengembangkan usaha pertaniannya,” katanya.

Menurut dia, apabila petani menjual hasil panen padi dengan harga rendah ke swasta tentunya petani akan dirugikan dan akan berdampak terhadap program swasembada pangan di daerah ini.

“Stopnya Bulog membeli GKP petani ini tentunya bertolak belakang dengan program pemerintah pusat dan daerah untuk menggalakkan petani padi dalam mendukung program swasembada pangan,” katanya. []

Leave a Reply