KETUA Umum Partai Golkar yang juga menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, angkat bicara terkait ramainya paket 17+8 tuntutan rakyat yang belakangan menjadi sorotan publik.
Ia menegaskan Golkar tidak akan mengabaikan desakan tersebut dan berkomitmen memberikan jawaban dengan langkah yang nyata.
“Golkar tidak akan tinggal diam. Kami akan mempelajari semua poin dalam tuntutan itu dan memberikan respons yang proaktif serta terukur,” kata Bahlil usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Bahlil menekankan bahwa aspirasi rakyat adalah bagian penting dari kontrol demokrasi sehingga harus dihargai dan diperhatikan.
“Kami menghargai semua perkembangan aspirasi dari teman-teman mahasiswa maupun masyarakat. Itu adalah kontrol bagi jalannya negara demokrasi,” jelasnya, dikutip BicaraNetwork.
Menurutnya, proses penyampaian tuntutan tersebut justru perlu dipandang sebagai upaya memperkuat kehidupan berbangsa dan mendorong demokrasi ke arah yang lebih baik.
“Sudah barang tentu ini bagian dari proses bagaimana kita dorong agar demokrasi ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Seperti diketahui, paket tuntutan 17+8 berisi 17 tuntutan utama dengan tenggat waktu hingga 5 September 2025 serta 8 tuntutan tambahan yang harus diselesaikan paling lambat 31 Agustus 2026.
Isinya mencakup isu ketenagakerjaan, hukum, HAM, lingkungan, pendidikan, hingga reformasi politik, bahkan ikut digaungkan sejumlah influencer seperti Fathia Izzati dan Jerome Polin.
Bahlil menegaskan bahwa setiap aspirasi masyarakat mencerminkan kebutuhan agar pemerintah lebih dekat dengan rakyat, sehingga Golkar akan memastikan respons yang diberikan bersifat realistis dan bisa dijalankan.
“Tentu langkahnya harus terukur. Kami ingin memastikan setiap aspirasi benar-benar ditindaklanjuti dengan kebijakan yang realistis,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa penyelesaian tuntutan rakyat tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan perlu rumusan kebijakan menyeluruh agar tidak menimbulkan persoalan baru.
“Rakyat tentu berharap ada langkah nyata. Karena itu kami akan dorong agar respons terhadap tuntutan ini bisa memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat,” kata Bahlil.
Bahlil pun menutup dengan penegasan komitmen Golkar untuk menjaga komunikasi dengan masyarakat serta menjadikan aspirasi rakyat sebagai pedoman kerja partai. “Kami berkomitmen menjaga komunikasi dan menjadikan aspirasi rakyat sebagai pedoman dalam bekerja,” tegasnya. []