Bahlil Lahadalia Minta Kader Partai Golkar Adaptif dan Kreatif Songsong Pemilu 2029

KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta kader partainya untuk adaptif dan kreatif demi memenangkan Pemilu 2029 di tengah era digital.

“Jumlah pemilih berusia 17 sampai 50 tahun di 2029 mencapai 73 persen, dan ini era digital. Konsolidasi harus habis-habisan, serta menyesuaikan dengan pola baru,” ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Oleh sebab itu, dia mengingatkan kadernya bahwa strategi pemenangan politik saat ini telah berubah secara signifikan, meskipun konsolidasi konvensional masih dibutuhkan.

Saat ini, kata dia, kampanye di era digital menuntut kreativitas, komunikasi yang lebih terbuka, hingga kemampuan membaca karakter pemilih.

Sementara itu, dia mengingatkan kembali mengenai sejarah panjang kelahiran Partai Golkar sebagai partai yang inklusif, bukan eksklusif.

Ia mengatakan bahwa Golkar lahir dari 97 organisasi kemasyarakatan, termasuk kelompok petani, nelayan, TNI/Polri, organisasi mahasiswa, hingga organisasi keagamaan.

“Golkar lahir untuk mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman ideologi lain. Golkar milik rakyat Indonesia, bukan milik satu keluarga atau satu kelompok,” katanya, dikutip dari Antaranews.

Menurut dia, dengan latar belakang tersebut, maka dapat menjadi modal besar bagi Golkar untuk terus menjaga keterbukaan, keberagaman, dan dekat dengan masyarakat.

Selain itu, dia mengingatkan bahwa Golkar merupakan partai yang sarat pengalaman, yakni baik dalam memenangkan pemilu maupun memimpin pemerintahan.

“32 tahun negara ini dipimpin Golkar, dan dengan segala plus minusnya. Itu bukti pengalaman panjang kita dalam membangun bangsa,” kata Bahlil. []